Sabtu 22 Oct 2022 10:15 WIB

AHY Sebut Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Bahas Visi Besar, Apa Itu?

AHY menegaskan Demokrat tidak bisa bekerja sendirian.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjabat tangan usai memberikan keterangan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Silahturahmi Anies-AHY tersebut membahas soal dinamika politik jelang Pilpres 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjabat tangan usai memberikan keterangan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Silahturahmi Anies-AHY tersebut membahas soal dinamika politik jelang Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diketahui telah melakukan pembahasan ihwal pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan mengungkapkan hasil pertemuan tim kecil tersebut.

"Saya tidak bisa menjelaskan di sini sejauh mana itu (pembahasan oleh tim kecil), yang jelas semakin baik dan semakin intensif," ujar AHY usai menghadiri HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.

Baca Juga

Ia mengatakan, komunikasi antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS semakin terjalin intens. Ketiga partai disebut tak hanya melakukan silaturahim politik, tetapi juga sudah semakin intensif untuk membahas visi besar.

"Narasinya seperti apa, yang jelas kami ingin menghadirkan perubahan dan juga kemajuan-kemajuan untuk negeri. Kita tahu bahwa tidak mungkin Demokrat bekerja sendirian, kami ingin terus membangun kebersamaan dengan yang lain," ujar AHY.

Ditanya soal kapan koalisi antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS diumumkan? AHY hanya menjawab singkat. "Kita lihat nanti ya," jawab putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh resmi mengumumkan bahwa partainya mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Adapun peluangnya berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ia tak menjawab tegas terkait hal tersebut.

"Baik dari PKS, teman kita Partai Demokrat, jujur aja dari apa perspektif yang saya pahami, apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, Insya Allah semuanya menyatukan pikiran, semangat, tekad, bersama dengan Nasdem, Insya Allah," jawab singkat Surya Paloh terkait koalisi, Senin (3/10/2022).

Adapun untuk memenangkan Anies sebagai presiden terpilih, hal tersebut membutuhkan strategi, kerja keras, dan kesabaran. Pasalnya, ia yakin Partai Nasdem akan mendapatkan pujian dan sanjungan dari sejumlah pihak. Namun, partainya juga dipastikan akan mendapatkan fitnah dan syirik.

"Untuk menang bagaimana? Nah ini pertanyaan jawabannya gampang, tetapi untuk merealisasikannya, nah ini diperlukan perenungan, diperlukan strategi, diperlukan kerja keras, diperlukan kesabaran," ujar Paloh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement