Selasa 18 Oct 2022 14:18 WIB

BMKG Prediksi Suhu Indonesia 2023 Lebih Hangat

Kemungkinan fenomena gelombang panas di wilayah Indonesia sangat kecil.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham Tirta
Petugas menunjukkan peta prakiraan cuaca di Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Petugas menunjukkan peta prakiraan cuaca di Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dodo Gunawan menyampaikan, suhu di Tanah Air pada 2023 diprediksi lebih hangat dibanding rata-ratanya. Kendati demikian, kemungkinan terjadinya fenomena gelombang panas (heatwave) di wilayah Indonesia sangat kecil.

"Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia dikelilingi oleh lautan yang lebih luas dari luas daratan dan memiliki kelembaban udara tinggi yang dapat berperan sebagai 'radiator' atau pendingin, sehingga sangat sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Perlu diketahui, gelombang panas merupakan fenomena aliran udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat selcius atau lebih. Fenomena ini terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah, akibat adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Selanjutnya, Dodo Gunawan juga mengingatkan untuk mewaspadai munculnya berbagai penyakit selama musim penghujan. Mengingat, banyaknya genangan air, perubahan suhu lingkungan yang drastis dapat memicu dan membuat daya tahan tubuh seseorang lebih rentan terserang berbagai penyakit,  seperti influenza, demam berdarah, diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga leptospirosis akibat banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement