Selasa 18 Oct 2022 10:21 WIB

PKN Diprediksi Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

PKN diprediksi bakal lolos menjadi partai peserta pemilu tahun 2024 mendatang.

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Dr Saiful Anam
Foto: iatimewa
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Dr Saiful Anam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN diprediksi bakal lolos menjadi partai peserta pemilu tahun 2024 mendatang. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 18 partai politik yang lolos administrasi. Hal itu tertuang dalam pengumuman KPU Nomor 9/PL.01.1-Pu/05/2022. 

Dari 18 partai itu, 4 partai politik baru yang lolos adalah adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora.

Baca Juga

"Saya yakin PKN akan lolos menjadi partai peserta pemilu tahun 2024 mendatang. Kan kemarin sudah lolos administrasi di KPU. Tinggal vaktualnya saja," kata Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Dr Saiful Anam di Jakarta, dalam keterangan persnya, Selasa (18/10/2022).

Menurutnya, untuk lolos masuk ke parlemen PKN masih butuh perjuangan. Lantaran, target suara yang telah ditetapkan bisa masuk ke Senayan cukup berat bagi PKN."Saya kira kalau untuk lolos ke Senayan agak berat. Maka dari itu butuh perjuangan ekstra dari kawan-kawan di PKN agar bisa mewujudkan hal itu," urainya.

Prediksi lolosnya PKN menjadi peserta pemilu 2024 nanti, lanjut Saiful Anam, akan menggerus surat partai Demokrat pernah dipimpin Anas Urbaningrum.

"Suara partai Demokrat pasti tergerus. Suara partai Demokrat akan jeblok dengan kehadiran PKN. Loyalis mantan Ketua umum Anas Urbaningrum di Demokrat masih banyak. Saya yakin mereka akan lari suaranya ke PKN," teganya.

Menurut pria yang menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia ini, sokongan suara untuk PKN dalam Pilpres 2024 nanti masih banyak.

"Saya kira eks HMI yang pernah dipimpin Anas Urbaningrum juga masih solid. Ini menjadi poin tersendiri bagi Anas. Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengurus DPP PKN," pungkas pria yang kini menjadi dosen di Universitas Sahid ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement