Jumat 14 Oct 2022 00:16 WIB

Beda Tanggapan Hasto Atas Pencapresan Anies dan Prabowo

Antitesis dari Anies yang diusung Nasdem, kata Hasto, akan menimbulkan kerumintan.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berbincang dengan Ketua DPP Bidang Hukum, HAM dan Perundang undangan Yasona Laoly dalam acara Forum Group Discussion (FDG) di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (13/10/2022). Di acara itu, Hasto juga menyinggung deklarasi Anies Baswedan oleh Nasdem. (ilustrasi)
Foto:

Politikus Partai Nasdem, Bestari Barus menanggapi pernyataan  Hasto Kristiyanto yang kerap mengomentari calon presiden (capres) Anies Baswedan. Pernyataannya, justru menimbulkan kesan bahwa dirinya tak suka dengan Partai Nasdem dan Anies.

 

Ia menilai, Hasto harus berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan minor. Apalagi ada pernyataan soal banjir di Jakarta yang terjadi pasca pendeklarasian Anies sebagai capres dari partainya.

 

"Kalau kepingin tahu soal penanganan banjir Jakarta datanglah ke Pemprov DKI. Bisa bertambah wawasannya nanti setelah mendapat penjelasan yang komprehensif," ujar Bestari lewat keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Bestari menilai, pernyataan-pernyataan Hasto belakangan ini seperti menutupi lambannya PDIP dalam mengusung capres. Ia mengatakan, kalau memang khawatir terhadap permasalahan bangsa, segera saja deklarasikan capres yang dinilai mampu mengatasi persoalan tersebut.

 

"Jangan malah mencampuri capres dan urusan partai lain," tegas Bestari.

Berbicara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim menegaskan komitmen partainya dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Partainya tegas akan mengawal Presiden Jokowi hingga masa jabatnya berakhir.

"Pak Surya Paloh dengan tegas mengatakan kita selalu bersama dan mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi sampai 2024. Jadi, komitmen kita sampai akhir," ujar Hermawi.

Pendeklarasian Anies sebagai capres, tegas Hermawi, tak membuat Partai Nasdem kemudian keluar dari pemerintahan Jokowi. Ihwal pemilihan presiden (Pilpres), tegasnya tak ada hubungannya dengan kerja Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju.

"Surya Paloh dengan Presiden Jokowi mempunyai chemistry yang cukup kuat dan komunikasi yang baik. Saya boleh mengatakan yang paling bagus hubungan ketua partai dengan Jokowi di antaranya Pak Surya," ujar Hermawi.

Adapun, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengeluarkan pernyataan lebih keras terhadap Hasto. Lewat akun Twitter pribadinya, ia menyebut Hasto menggunakan cara yang sama seperti pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit terhadap lawan politiknya.

"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politiknya mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964," cuit Andi yang sudah dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022).

Dihubungi terpisah terkait cuitannya tersebut, Andi mengatakan bahwa cara Hasto memperlakukan lawan politiknya adalah cara adu domba yang kemudian ditindaklanjuti dengan cari muka.

"Intinya seolah-olah paling berkuasa, padahal tidak berkuasa. Cari mengambil hatinya, cari mukanya berlebihan di tahun 1964, setidaknya itulah yang saya pelajari dari sejarah. Sekarang sedang dipraktikkan oleh Hasto ini," ujar Andi lewat pesan suara.

 

photo
Anies Siap Menjadi Calon Presiden 2024 - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement