REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menanggapi pencalonan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024. Kedua bakal calon presiden pernah berpasangan dengan Sandiaga saat Pilgub DKI dan Pilpres 2019.
"Jadi yang sudah dideklarasikan itu Bapak Prabowo, mantan pasangan saya waktu Pilpres 2019, sekarang Bapak Anies dideklarasikan juga, itu mantan pasangan waktu pemilihan gubernur," kata Sandiaga di Denpasar, Bali, Rabu (5/10/2022).
Sandiaga merespons positif kedua bakal calon presiden. Ia juga menyampaikan doa terbaik di saat dinamika politik semakin meningkat menjelang Pemilu 2024. "Namun, masalah ekonomi ini yang harus kita lebih kupas tentang apa yang harus kita hadapi menghadapi potensi resesi tahun depan dan inflasi yang kita hadapi tahun ini," ujar Sandiaga.
Menurutnya, berkenaan dengan tahapan pemilu hingga penentuan calon nantinya, perlu adanya tawaran solusi atas masalah ekonomi yang sedang terjadi dan potensi yang harus dihadirkan di Indonesia.
Meskipun tak menutup kemungkinan dirinya juga maju dalam pencalonan, mantan wakil Gubernur DKI itu menegaskan ingin fokus kepada tugasnya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif. "Jadi, di sistem demokrasi kita yang akan menentukan itu adalah partai politik. Saya sendiri sebagai menteri yang bertugas sekarang fokus kepada tugas yang saya jalani sebagai pembantu presiden," ujarnya.
Sandiaga menyebut, pada waktu yang tepat, ia akan menerima tugas yang dilimpahkan partai politik. Hingga saat ini, Sandiaga mengaku sudah ada pembicaraan terkait Pemilu 2024.
"Pembicaraan akan terus, dinamika akan terus cair, tapi saya akan fokus ke masalah ekonomi bukan siapa didukung siapa, siapa dipasangkan siapa, tapi apa konsep kita untuk menghadapi ekonomi yang semakin bergejolak, semakin tidak pasti, semakin kompleks," kata Menparekraf.
Ia mengaku tak memiliki target untuk diusung sebagai capres ataupun wapres. Seluruh keputusan, kata dia, menjadi kewenangan partai. "Nantinya apa yang diputuskan oleh partai politik terus sebagai menteri atau diminta berpasangan dengan Prabowo, atau dipasangkan sama Anies. Sama Bapak Prabowo sama Bapak Anies kita sudah kenal sangat dekat, atau sama yang baru mungkin Bapak Ganjar atau tokoh lain kita tidak tahu," ujar Sandiaga dia.