Selasa 04 Oct 2022 17:41 WIB

Polisi Dalami Enam Titik CCTV di Stadion Kanjuruhan

Tim harus melakukan investigasi dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham Tirta
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan pers mengenai perkembangan kasus tragedi Kanjuruhan di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan pers mengenai perkembangan kasus tragedi Kanjuruhan di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim investigasi kepolisian tengah mendalami enam titik CCTV di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Langkah ini bertujuan mengungkap fakta dan data terbaru terkait tragedi Kanjuruhan.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pendalaman titik-titik tersebut terutama dilakukan di pintu stadion nomor 3, 9, 10, 11, 12, dan 13. "Kenapa di enam titik ini yang didalami oleh labfor? Karena dari hasil analisa sementara, di sini titik jatuhnya korban yang cukup banyak," kata Dedi di Mapolres Malang, Malang, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, tim jelas harus melakukan investigasi dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian. Hal ini penting agar bisa menjadi alat bukti penyidik dalam proses investigasi. Selanjutnya, alat bukti tersebut bisa untuk menetapkan tersangka.

Hal yang pasti, kata Dedi, tim investigasi saat ini masih terus bekerja secara maraton sesuai dengan perintah Kapolri. Tim juga harus segera mungkin mengambil langkah-langkah guna menetapkan tersangka. Namun prinsip ketelitian, kehati-hatian dan pembuktian secara ilmiah harus menjadi standar tim untuk bekerja.

Tragedi Kanjuruhan Malang telah menimbulkan duka yang mendalam bagi para Aremania. Ratusan Aremania dinyatakan meninggal akibat insiden tersebut. Selain itu, juga dilaporkan ada sejumlah Aremania mengalami luka berat, ringan, dan sedang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement