Senin 19 Sep 2022 22:20 WIB

Ketua Mathla'ul Anwar Optimis PPP Lebih Baik di Kepemimpin Mardiono

Mardiono disebut sebagai seorang pengusahaan hingga aktivis Islam.

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua KPU Hasyim Asyari saat berkunjung di Kantor KPU, Jakarta, Senin (12/9/2022). Kedatangan tersebut untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tentang susunan kepengurusan PPP yang baru. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua KPU Hasyim Asyari saat berkunjung di Kantor KPU, Jakarta, Senin (12/9/2022). Kedatangan tersebut untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tentang susunan kepengurusan PPP yang baru. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar (PB) Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarif mengaku optimis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa menjadi lebih baik lewat kepemimpinan Muhamad Mardiono. Dia mengaku telah mengenal Mardiono sejak lama, bersama-sama menjadi seorang pengusaha hingga aktivis Islam. Bahkan saat Mardiono memimpin PPP Provinsi Banten dengan hasil luar biasa.

"Saya pun optimis saat DPP PPP dipimpinnya bisa terus membawa hal baik," katanya saat bertemu pelaksana tugas (Plt) Ketum PPP Muhammad Mardiono di Kantor PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Baca Juga

Embay menjelaskan kedatangannya dalam rangka mengundang Mardiono yang merupakan Wakil Ketua Dewan Penasehat Mathla'ul Anwar untuk hadir dalam Mukerwil di Riau. Selain itu, mereka juga membahas soal pentingnya pendidikan dan politik.

"Apa pun yang terjadi di tengah masyarakat adalah hilir dan ujungnya dunia pendidikan. Maka, jika pendidikan tidak dikelola dengan baik akan menjadi kacau. Termasuk mendidik berpolitik yang baik dan bersandar kepada akhlak," katanya menegaskan.

Sementara itu Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono mengatakan keterkaitan hubungan politik nasional dan pendidikan tidak bisa diputuskan. Maka dari itu, harus ada yang bisa mengantarkan generasi penerus bangsa untuk mengenal demokrasi serta perpolitikan Indonesia.

"Diharapkan ke depannya ada kerja sama yang baik antara anggota komisi fraksi PPP dan pimpinan PPP untuk berkolaborasi, mentransfer, dan menyampaikan perpolitikan nasional yang sedang kita lakoni atau jalankan. Saya pikir lebih efisien melalui lembaga pendidikan seperti yang ada di Mathla'ul Anwar," jelasnya.

Pertemuan itu dihadiri juga oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar KH Babay Sujawandi, Sekjen Pengurus Besar Mathla?ul Anwar Jihaduddin, dan Wakil Sekjen Pengurus Besar Mathla'ul Anwar Budi Badrudin. Kemudian, Ketua Mathla?ul Anwar Riau KH Muhammad Mursyid, Sekretaris Mathla?ul Anwar Riau Bambang Lukman Hakim, dan Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PPP Syamsurizal.

Mathla'ul Anwar sendiri merupakan ormas Islam yang didirikan pada 1916 dan bergerak di bidang pendidikan, dakwah serta sosial.

Hingga saat ini, Mathla'ul Anwar memiliki lembaga pendidikan yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Di antaranya, Provinsi Banten lebih dari 900 sekolah, Provinsi Lampung lebih dari 400 sekolah, Provinsi Riau 412 lembaga atau pesantren dengan total 90 ribu santri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement