Ahad 18 Sep 2022 16:23 WIB

Gubernur Kalteng Buka Pasar Murah Jaga Kestabilan Harga Pangan

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang.
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Dalam rangka menjaga stabilitas harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di pasaran dan menekan laju inflasi daerah, Pemprov Kalteng bersama pemkab/pemkot menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan serentak di Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Gubernur Sugianto Sabran membuka langsung kegiatan tersebut di Pasar Penyeimbang Jl. AIS Nasution Kota Palangka Raya Palangka Raya, Ahad (18/9/2022). Sugianto saat membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang mengatakan kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat sinergi di pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga

"Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalimantan Tengah pada Juli tercatat sebesar 6,79% (yoy), angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94% (yoy)," kata Sugianto.  

Selain melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, Pemprov Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (Gertam Babe) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang akan dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut Km 38 dengan luas lahan ± 30 hektare. 

"Sedangkan untuk jangka pendek, memberikan subsidi dengan nilai total Rp 1 miliar kepada kelompok tani penghasil komoditi pemicu inflasi antara lain beras lokal (karau/pera, pulen), cabai, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras," imbuh Sugianto. 

photo
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang. - (Pemprov Kalteng)

Orang nomor satu di Kalteng ini berharap seluruh anggota TPID memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng. "Insya Allah kami yakin dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil, yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali," jelasnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H. Nuryakin selaku Ketua TPID Kalteng dalam laporannya mengatakan Pemprov Kalteng telah menyediakan 30.000 paket sembako. Sembako tersebut akan disalurkan ke 14 kabupaten/kota se-Kalteng dengan harga jual ke masyarakat Rp50.000/paket. Sembako itu terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter yang apabila sesuai harga pasar harganya Rp 108.000.

"Khusus untuk Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya yang merupakan daerah pantauan pergerakan inflasi di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar murah dan pasar penyeimbang menyalurkan 3.000 paket sembako untuk Kota Palangka Raya dan 5.000 paket sembako untuk Kabupaten Kotawaringin Timur," jelasnya. 

Lebih lanjut Sekda mengungkapkan, bersamaan dengan kegiatan ini juga akan dilaksanakan penyerahan secara simbolis bibit cabai sebagai langkah awal Gerakan Sekuyan Lombok di Provinsi Kalimantan Tengah. Usai membuka kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang, Sugianto menyapa kabupaten/kota secara virtual tentang pelaksanaan serentak pasar murah di daerah, dan langsung bergegas menuju lokasi Jl. Tjilk Riwut Km 38 untuk melakukan Gertam Babe BERKAH.

Setibanya  di tempat penanaman bawang dan cabai ,Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran memimpin langsung aksi Gertam Babe BERKAH. Gubernur mengatakan penanaman bawang dan cabai ini hanya program jangka pendek dan menengah dan nantinya dioptimalkan menjadi jangka panjang. 

"Selain program tanam cabai dan bawang ini, untuk  jangka yang lebih panjang dan terstruktur, saya instruksikan kepada bupati/wali Kota agar menganggarkan secara khusus untuk ketahanan pangan di masing-masing daerah. Kita harus belajar dari inflasi yang terjadi saat ini, harus tahu langkah-langkah yang dilakukan," imbuhnya. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menyatakan lahan yang disediakan adalah 50 hektare. Namun yang digunakan dalam penanaman bawang merah dan cabai ini sekitar 30 hektare. "Karena yang 20 hektarenya sudah ada kandang ayam dan sayuran lainnya seperti tomat, terong, dan daun bawang," ujarnya.

Lebih lanjut Sunarti menjelaskan dalam satu hektare lahan bisa ditanami 15 ribu bibit cabai. Turut hadir Wakil Gubernur Kalteng Edy Paratowo, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Sekretaris Daerah Nuryakin, Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Yura Djalins, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kalteng, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement