Rabu 14 Sep 2022 07:37 WIB

Tekan Inflasi, Pemkab Majalengka Siapkan Program Padat Karya

Ada kewajiban pemerintah daerah untuk menyediakan dua persen dari APBD.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi pembangunan jalan.
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi pembangunan jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pemkab Majalengka, Jawa Barat, akan mengadakan program padat karya di 330 desa yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka. Program itu sebagai bentuk kewajiban pemerintah daerah untuk menekan inflasi akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

‘’Padat karya akan dilaksanakan di semua desa (di Kabupaten Majalengka) dengan melibatkan warga setempat,’’ ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga

Karna mengatakan, program padat karya rencananya akan dimulai pada awal Oktober 2022. Dalam program itu, rencananya akan dilakukan kegiatan pembangunan jalan desa ke area pertanian.

Namun, akan dilakukan pemetaan terlebih dahulu untuk mengetahui potensi ekonomi masyarakat setempat maupun potensi lahan. Melalui kegiatan pembangunan jalan desa itu nantinya diharapkan bisa mendukung kelancaran angkutan barang produk pertanian para petani Majalengka. 

Karna menjelaskan, program padat karya itu diadakan untuk menekan inflasi akibat penyesuaian harga BBM. Dia mengatakan, ada kewajiban pemerintah daerah untuk menyediakan dua persen dari APBD.

Adapun dana yang dikeluarkan untuk program padat karya itu mencapai Rp 6,3 miliar. Setiap jalan desa, akan dibiayai sekitar Rp 200 juta, yang pengerjaannya melibatkan sekitar 150 orang. Dalam pekerjaan tersebut, setiap warga yang terlibat akan diberi upah Rp 100 ribu per hari.

‘’Masyarakat yang terlibat dalam pembangunan jalan desa itu harus bergantian agar terjadi pemerataan,’’ ujar Karna.

Melalui program itu, maka jalan desa yang menuju areal pertanian bisa dibangun dan masyarakat yang terlibat pun bisa memperoleh penghasilan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Imam Firmansya, menerangkan, seluruh desa di Kabupaten Majalengka akan menerima program tersebut. Namun, jenis kegiatannya akan disesuaikan dengan potensi di masing-masing desa.

‘’Selain pembangunan jalan, juga bisa saluran irigasi atau lainnya,’’ kata Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement