REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PW GMPI) Jawa Timur, Sugondo menanggapi disahkannya Mardiono sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sugondo menyampaikan PW GMPI Jawa Timur tidak ikut campur atas dinamika yang terjadi di DPP PPP yang membuat Suharso Monoarfa di depak dari posisi Ketua Umum DPP PPP.
Sugondo menyatakan PW GMPI Jatim lebih fokus untuk membantu partai berlambang Ka'bah itu meraih suara terbanyak di Pemilu 2024 mendatang."GMPI Jawa Timur lebih fokus pada kerja elektoral karena tugas GMPI adalah ikut andil dengan kerja nyata untuk membesarkan Partai Persatuan Pembangunan," kata Sugondo dalam keterangan pers pada Ahad (11/9/2022).
Sugondo tak mempermasalahkan siapapun yang menduduki kursi nomor satu di PPP. Ia menyampaikan siapapun yang menjadi ketua umum maka PPP akan tetap diperjuangkan di Jawa timur."Perihal ada dinamika di DPP partai maka itu tugas DPP untuk menyelesaikannya," ujar Sugondo.
Selain itu, Sugondo mengajak seluruh badan otonom partai bekerja menambah suara PPP. Ia berpesan agar menghindari melempar opini liar ke publik yang justru merugikan partai PPP.
"Lebih baik para kader intelektual GMPI JATIM menggaungkan suara untuk menambah voters PPP, kerja sosialisasi, konsolidasi, gandeng semua elemen masyarakat pada umumnya dan generasi milenial pada khususnya supaya bergabung dengan GMPI yang insyaAllah secara otomatis akan berproses menjadi bagian dari PPP," ucap Sugondo.
Diketahui, Menkumham Yasonna H Laoly mengesahkan surat keputusan (SK) Kepengurusan PPP Ketua Umum Mardiono lewat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022. "Mengesahkan H Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum DPP PPP dengan kedudukan kantor tetap di Jalan Diponegoro Nomor 60 Jakarta Pusat," demikian SK yang diteken Yasonna di Jakarta pada Jumat (9/9/2022).