REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengajak seluruh kader partai berlogo kabah ini tetap solid menghadapi Pemilu 2024. Hal tersebut dilakukan agar PPP tidak mengulang sejarang buruk, dimana mereka mendapat suara kecil dalam hasil Pemilu 2019 lalu.
"Kepada seluruh jajaran kader PPP di Indonesia, saya minta untuk merapatkan barisan, bersatu, dan bergandeng tangan menghadapi kerja politik dalam rangka Pemilu 2024," kata Mardiono dalam keterangan, Sabtu (10/9).
Kemenkumham telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengesahan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP. Mardiono mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh Kemenkumham sehingga permohonan yang diajukan pada Selasa (6/9) terkait kepengurusan pimpinan partai direspon dengan cepat.
Mardiono mengaku akan segera melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas amanah baru sebagai Plt Ketua Umum PPP. Hal tersebut lantaran Mardiono juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres).
"Saya sebagai Watimpres dan mendapat SK Kemenkumham tentunya akan melapor kepada Pak Presiden. Selanjutnya, kami menunggu arahan usai melapor," katanya.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengapresiasi penerbitan SK Kemenkumham dalam waktu singkat. Menurutnya, SK ditandangani langsung oleh Menkumham pada Jumat sore (9/9) dan langsung diserahkan.
"Banyak pertanyaan proses penerbitan SK yang cepat, hal itu karena kami saat ini sedang proses administrasi di KPU. Alhamdulillah kondisi saat ini berbeda (tidak dalam proses Pemilu), maka permohonan yang kami ajukan cepat," kata Arsul.
Adapun penetapan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP tertuang dalam SK Kemenkumham nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022, tentang Pengesahan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPP Masa Bakti 2020-2025. SK tersebut ditandatangani oleh Menkumham Yasonna Laoly, pada Jumat (9/9) lalu.