REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Kota Solo mengerahkan personelnya untuk mengamankan kendaraan pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) selama aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Solo, Kamis (8/9/2022). Pelaksana tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Alfian Nurrizal mengatakan, selain dilakukan pengalihan arus lalu lintas di jalan Adi Sucipto dan sekitarnya, pihaknya harus mengamankan mobil plat merah serta tangki Pertamina agar tak menjadi sasaran massa.
"Terutama kami fokuskan yang menjadi objek, yaitu tangki Pertamina maupun mobil pelat merah, tentunya kami alihkan semua karena kami tidak ingin dan menghindari terjadinya penyanderaan dan sebagainya," kata Alfian, (8/9/2022).
Alfian menjelaskan, aksi mahasiswa kali ini berlangsung kondusif dan baik. Dalam pengamanan aksi, polisi bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Syukur alhamdulillah kami koordinasi dengan Pak Dandim 0735/Solo beserta Satpol-PP dengan Brimob, tentunya Polresta Solo menjalankan pengamanan untuk penyampaian aspirasi atau pendapat di muka umum dari teman-teman mahasiswa agar semua berjalan tertib, lancar, dan aman," katanya.
Salah satu perwakilan aksi, Muhammad Hanif Prabowo menegaskan, massa akan terus mengawal empat tuntutan yang telah dititipkan kepada DPRD Kota Solo untuk disampaikan ke DPR dan Presiden. Mereka memberi waktu 2x24 jam bagi DPRD Solo untuk segera menyampaikan tuntutan.
"Kami akan tetap mengawal 4 tuntutan itu, sampai ada finalisasi dari pemerintah pusat. Kami kasih waktu 2x24 jam," jelasnya.
Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo menyampaikan, pihaknya menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa. Pihaknya serta perwakilan mahasiswa juga sudah menandatangani nota kesepakatan dari tuntutan para mahasiswa.
"Sudah kami sepakati bersama dan sudah kami tandatangani. Segera besok kami kirim ke DPR dan ke Presiden," katanya.