Kamis 08 Sep 2022 19:29 WIB

Kepercayaan Publik Meningkat, ICW: Masih Ada PR Terbesar Kejakgung

Kejakgung harus membangun integritas organisasi penegak hukum.

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham Tirta
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum mengalami peningkatan. Ada banyak kasus besar yang menjadi sorotan masyarakat, berhasil diungkap oleh Kejaksaan Agung.

Peneliti Senior Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo mengatakan, kunci dari efektifitas pemberantasan korupsi adalah pada kualitas dan integritas penegak hukum dalam menangani perkara tersebut. Bahwa ada banyak kasus-kasus besar bermunculan, menurut dia, ujiannya adalah ketika kasus tersebut bersinggungan dengan sektor kekuasaan tertentu.

Baca Juga

“Bahwa ada kasus-kasus besar yang bermunculan, ujiannya justru adalah, apakah kasus itu bersinggungan dengan sektor kekuasaan tertentu atau tidak. Karena ini yang kerap membuat keputusan penegak hukum menjadi bias,” ujar dia, Rabu (8/9/2022).

Karena itu, menurut dia, pekerjaan rumah (PR) terbesar Kejaksaan Agung saat ini adalah membangun integritas organisasi penegak hukum dan tunjukkan hasilnya. “Kalau penegak hukum misalnya, masih bermewah-mewah dengan bajunya, dengan gaya hidupnya, sedangkan gajinya tidak menunjang sama sekali, darimana itu semua didapat? sementara penegakan hukum selalu merupakan ruang yang kedap dari pengawasan publik mengingat sifatnya yang memang dikecualikan,” kata Adnan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement