REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum mengalami peningkatan. Ada banyak kasus besar yang menjadi sorotan masyarakat, berhasil diungkap oleh Kejaksaan Agung.
Peneliti Senior Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo mengatakan, kunci dari efektifitas pemberantasan korupsi adalah pada kualitas dan integritas penegak hukum dalam menangani perkara tersebut. Bahwa ada banyak kasus-kasus besar bermunculan, menurut dia, ujiannya adalah ketika kasus tersebut bersinggungan dengan sektor kekuasaan tertentu.
“Bahwa ada kasus-kasus besar yang bermunculan, ujiannya justru adalah, apakah kasus itu bersinggungan dengan sektor kekuasaan tertentu atau tidak. Karena ini yang kerap membuat keputusan penegak hukum menjadi bias,” ujar dia, Rabu (8/9/2022).
Karena itu, menurut dia, pekerjaan rumah (PR) terbesar Kejaksaan Agung saat ini adalah membangun integritas organisasi penegak hukum dan tunjukkan hasilnya. “Kalau penegak hukum misalnya, masih bermewah-mewah dengan bajunya, dengan gaya hidupnya, sedangkan gajinya tidak menunjang sama sekali, darimana itu semua didapat? sementara penegakan hukum selalu merupakan ruang yang kedap dari pengawasan publik mengingat sifatnya yang memang dikecualikan,” kata Adnan.