Rabu 07 Sep 2022 01:40 WIB

Bosda Kalteng 2022 Capai Rp 42 Miliar Lebih Bagi Ratusan Sekolah

Pemprov terus memberi perhatian dan komitmen luar biasa terhadap dunia pendidikan.

Kepala sekolah menyampaikan materi pembekalan kepada siswa saat kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMK Negeri 3 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (12/7/2022). Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar MPLS tahun ajaran baru 2022/2023 selama tiga hari pada tingkat SMA, SMK, dan SLB se-Kalteng melalui tatap muka 100 persen dan daring dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Kepala sekolah menyampaikan materi pembekalan kepada siswa saat kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMK Negeri 3 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (12/7/2022). Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar MPLS tahun ajaran baru 2022/2023 selama tiga hari pada tingkat SMA, SMK, dan SLB se-Kalteng melalui tatap muka 100 persen dan daring dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA--Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2022menganggarkan dana senilai Rp42 miliar lebih Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk ratusan sekolah jenjang pendidikan SMA, SMK dan SLB."Kebijakan ini sebagai upaya pemprov untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Selasa (6/9/2022).

Dia menjelaskan, melalui momentum peluncuran program Bosda kali ini, diharapkan SMA, SMK dan SLB se-Kalimantan Tengah dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing. Untuk itu dengan dilaksanakannya sosialisasi pengelolaan dana Bosda tahun ini, diharapkan sebanyak 242 SMA, 137 SMK dan 25 SLB di Kalimantan Tengah, khususnya para penanggung jawab Bosda agar memiliki persepsi maupun pemahaman yang sama dan benar.

Baca Juga

Hingga pada akhirnya dalam pengelolaan bantuan tersebut dapat dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab, sebagaimana prinsip pengelolaan keuangan daerah."Kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas Pendidikan ini merupakan bagian dari pendampingan yang dilakukan pemprov terhadap satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya," kata Edy.

Lebih lanjut dia menegaskan, pemprov terus memberi perhatian dan komitmen luar biasa terhadap dunia pendidikan. Salah satunya melalui alokasi anggaran yang cukup besar untuk alokasi dana pendidikan, yang bertujuan untuk dapat memberikan kesempatan dalam membangun sumber daya manusia.

Tujuannya adalah agar Kalimantan Tengah dapat menjadi daerah yang adaptif dan responsif dalam menghadapi dunia yang sangat kompleks dan cepat berubah."Pemprov menempatkan pengelolaan pendidikan sebagai salah satu prioritas, sebagaimana Visi Gubernur dan Wakil Gubernur yang termuat dalam RPJMD 2021-2025 yakni Kalimantan Tengah Makin BERKAH dan dijabarkan dalam misi ke-4, yakni mempercepat pembangunan SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing," tuturnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement