Selasa 06 Sep 2022 12:20 WIB

Buruh Demo Kenaikan BBM, Jokowi Berkegiatan di Bogor

Sekretariat Presiden bantah presiden di Bogor menghindari aksi demo kenaikan BBM.

Rep: Dessy Suciati Saputri  / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: ANTARA/BPMI
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Organisasi serikat buruh menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada Selasa (6/9/2022) hari ini. Saat aksi demonstrasi ini digelar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan melakukan kegiatannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membantah, presiden berkegiatan di Bogor untuk menghindari adanya aksi demonstrasi kenaikan BBM ini. Menurut dia, agenda Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor hari ini sudah terjadwalkan sejak dua pekan yang lalu.

Baca Juga

“Dari minggu lalu terjadwal, bahkan dari dua minggu yang lalu. Karena ada tamu negara hari Senin kegiatan di sana, terus bapak Presiden lanjut di sana hari Selasa lanjut kegiatan di Bogor. Enggak ada kami jadwalkan beliau di Bogor (karena demo), kami kan ga tau ada kenaikan BBM, ada demo, kita ga tau,” ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Heru menyebut, pejabat terkait akan menerima aspirasi dari massa aksi demonstrasi hari ini. 

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan, meski berkegiatan di Bogor, tak menutup kemungkinan Presiden Jokowi akan melakukan akivitasnya di Jakarta pada hari ini. Bey juga mengatakan, Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa adanya perbedaan pendapat terkait suatu kebijakan merupakan hal yang wajar. 

Kendati demikian, aksi demonstrasi untuk menolak kebijakan yang diambil pemerintah harus disampaikan dengan tertib dan tidak anarkis, serta sesuai dengan peraturan yang ada. “Presiden menyampaikan perbedaan pendapat itu wajar, ada yang setuju kenaikan, ada yang gak setuju. Presiden menyampaikan juga kemarin yang penting tertib, tidak anarkis, dan juga dalam koridor peraturan yang ada,” ujar Bey.

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal memastikan, aksi demontrasi menuntut pembatalan kenaikan harga BBM digelar di Gedung DPR mulai pukul 10.00 WIB. Aksi ini diikuti oleh ribuan demonstran dari berbagai kalangan. Dalam aksi ini mereka akan membawa tiga tuntutan.

Pertama, pembatalan kenaikan harga BBM. Kedua, penolakan omnibus law UU Cipta Kerja. Ketiga, tuntutan kenaikan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

Pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022). Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement