REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musyawarah Rakyat (Musra) yang digagas oleh Pro Jokowi (Projo) melakukan pemilihan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Hasilnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil banyak dipilih sebagai Cawapres.
Ridwan Kamil pun menanggapi soal namanya jadi yang pertama menjadi Cawapres. Menurutnya, apa yang diusulkan dari Projo tidak bisa ditolak. Hal ini diartikannya sebagai hasil penilaian dari kinerjanya selama menjadi Gubernur Jabar.
"Survei mah kita tidak bisa menolak, saya selalu jawab tugas eksekutif tugas saja yang benar kalau kerja benar masyarakat apresiasi. Ada bikin lagu, gambar ada yang menaikan elektoral," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (5/9/2022).
Selama kerja menjadi gubernur, menurut Emil, ia menjalankannya sesuai aturan dan menghasilkan banyak prestasi. Emil memastikan, untuk popularitas dan elektabilitas maka akan mengikuti dengan sendirinya dan akan banyak diberikan apresiasi dari masyarakat.
"Apresiasi macem-macem bentuknya kalau hasilnya Musra gitu, ya saya ucapkan Alhamdulillah. Kalau masalah nanti gimana mah menunggu pintu terbuka takdir," katanya.
Saat ditanya soal partai politik untuk Pemilu 2024, Emil mengatakan hal itu masih belum bisa disampaikan pada publik. Sebab, dirinya masih dalam kondisi duka atas kehilangan anak sulungnya Emmeril Khan Mumtadz. "Itu masih bagian, karena saya masih duka nanti akan disampaikan ke wartawan," katanya.
Perlu diketahui, berdasarkan hasil Musra Indonesia I yang berisikan 5.721 peserta. Nama Ridwan Kamil menjadi calon wapres paling pertama dengan perolehan 2.225 suara atau 38,89 persen.
Setelah itu, disusul Airlangga Hartarto dengan raihan suara 758 atau 13,25 persen. Ketiga ada Erick Thohir dengan raihan suara 733 atau 12,81 persen. Nama lainnya adalah Arsjad Rasjid, Puan Maharani.