REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid mengatakan, partainya tak ingin buru-buru terkait deklarasi calon presiden. Ia mengungkapkan saat ini ketiga partai tengah mematangkan kerja sama.
"Kalau kami PKS, Nasdem dan Demokrat kami tentap mematangkan kerja sama kami. Kami nggak ingin terburu-buru," kata Kholid dalam diskusi daring, Sabtu (3/9/2022).
Kholid mengatakan deklarasi mungkin dilakukan setelah sudah disepakati pasangan capres dan cawapresnya. Sebab menurutnya aneh jika koalisi dideklarasikan namun belum ada capres dan cawapres yang diusung.
"Kan aneh gitu kita bentuk koalisi tapi capres cawapresnya nggak ada gitu kan, pusing kita. Jadi kita ingin mematangkan kerja sama kami," ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Andi mengatakan saat ini Demokrat bersama dengan PKS dan Nasdem masih terus membicarakan soal peluang koalisi antarketiganya.
"Masih sedang membicarakan intensif terus menerus siapa tahu bisa lebih cepat sebelum akhir tahun kalau tidak awal tahun depan," ungkapnya.
Andi mengatakan sejumlah partai memang telah lebih dulu membentuk koalisi. Namun ia melihat koalisi-koalisi tersebut belum menentukan siapa calon yang akan diusung.
"Memang ada koalisi yang lebih cepat lebih duluan terbentuk tapi sampai sekarang capres cawapresnya juga belum jelas. Karena PDIP bisa jalan sampai sekarang pun belum bisa menyodorkan calon presiden," ucap mantan menteri pemuda dan olahraga tersebut.