Jumat 02 Sep 2022 19:52 WIB

Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Capai 60,90 Juta Penduduk

Suntikan vaksin booster sudah diberikan kepada 25,9 persen warga sasaran vaksinasi.

Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti vaksinasi merah putih di Stasiun Yogyakarta, Rabu (31/8/2022). Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat pertama mencapai 60,90 juta jiwa hingga Jumat (2/9/2022) pukul 12.00 WIB.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Calon penumpang kereta api jarak jauh mengikuti vaksinasi merah putih di Stasiun Yogyakarta, Rabu (31/8/2022). Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat pertama mencapai 60,90 juta jiwa hingga Jumat (2/9/2022) pukul 12.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat pertama mencapai 60,90 juta jiwa hingga Jumat (2/9/2022) pukul 12.00 WIB. Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 251.129 orang sehingga mencapai total 60.899.370 orang.

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada 25,95 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 juta orang.

Baca Juga

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 93.908 orang menjadi 171.060.711 orang, yang meliputi 72,90 persen dari total sasaran. Penerima dosis pertama bertambah 16.177 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 203.389.572 orang atau sudah diberikan pada 86,67 persen dari total sasaran.

Untuk vaksinasi dosis keempat telah disuntikkan sebanyak 377.690 dosis kepada para tenaga kesehatan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melaporkan Indonesia hingga saat ini memiliki sekitar 10 juta dosis stok vaksin COVID-19 yang masih tersedia di fasilitas penyimpanan pemerintah pusat dan daerah.

"Kita masih punya sekitar 10 juta dosis stok vaksin. Sekitar 60 persennya adalah vaksin hibah yang gratis diberikan pemerintah luar negeri," kata Budi Gunadi Sadikin.

Budi mengatakan tawaran vaksin hibah dari luar negeri terus berdatangan ke Indonesia, tapi tawaran itu hingga sekarang masih ditahan melihat perkembangan animo vaksinasi dari masyarakat Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement