REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan mampu meraih 64 kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menuturkan, target ini disepakati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III 2022. Munculnya jumlah target, diakui Eddy, berasal dari hasil rapat pleno di Rakernas.
"Kita menetapkan beberapa hal, pertama tentu target pemenangan di 2024, target perolehan kursi dan suara, kita menargetkan 60 sampai 64 kursi di tahun 2024, atau minimal 11 persen dari total perolehan kursi yang ada di DPR RI,” tutur Eddy, dalam keterangan, Rabu (31/8/2022).
Eddy menambahkan, rekomendasi Rakernas juga meminta seluruh pengurus untuk mempercepat rekrutmen bakal calon legislatif dan saksi untuk Pemilu 2024. Selain itu, anggota DPR daerah pemilihan Jawa Barat III ini mengatakan, PAN juga akan mempercepat kerja-kerja pemenangan pada Pemilu 2024.
Rakernas PAN juga menyepakati sejumlah nama yang akan diusulkan menjadi calon presiden 2024. Hasilnya, sembilan nama muncul sebagai usulan partai berlambang matahari terbit ini untuk diusung sebagai capres. Namun, Eddy menegaskan, Rakernas 2022 memberikan penegasan kembali atas hasil Rakernas 2020 yang memberikan mandat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menentukan capres dan cawapres.
"Memberikan mandat kepada Ketum (Zulkifli Hasan) untuk menentukan menetapkan capres dan cawapres PAN nanti di Pilpres 2024,” tegas Eddy.
Eddy menambahkan, Rakernas PAN 2022 juga menyepakati untuk menolak politik identitas pada pesta demokrasi lima tahunan. PAN akan menjadi pelopor politik gagasan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Rekomendasi kita adalah menolak politik identitas di dalam Pemilu dan Pilpres 2024, dan betul-betul menguatkan sendi-sendi supaya PAN akan mempelopori politik gagasan di 2024,” ujar Eddy.