Sabtu 27 Aug 2022 00:13 WIB

Terus Menurun, Satgas Dorong Cakupan Vaksinasi Covid Ditingkatkan

Cakupan dosis kedua saat ini pun masih dibawah 80 persen.

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 15 Agustus 2022, cakupan booster di daerah itu telah mencapai 50,65 persen.
Foto: istimewa
Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 15 Agustus 2022, cakupan booster di daerah itu telah mencapai 50,65 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju suntikan Covid-19 di Indonesia tercatat terus mengalami penurunan sejak Mei lalu. Jika dibandingkan pada Mei, jumlah suntikan Covid-19 dalam satu bulan baik dosis satu, dua, dan tiga sempat mencapai lebih dari 7 juta suntikan, sedangkan pada Agustus ini hanya sebesar 3,8 juta suntikan.

Satgas mencatat, cakupan dosis kedua saat ini pun masih dibawah 80 persen. Sedangkan dosis ketiga hanya sebesar 25 persen.“Tidak lelah saya ingatkan bahwa vaksinasi dan prokes harus terus kita tingkatkan sebagai dua kunci sukses hidup berdampingan dengan Covid-19,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/8).

Baca Juga

Karena itu, ia meminta seluruh pemerintah daerah agar melakukan identifikasi kendala yang dihadapi masing-masing daerahnya dalam meningkatkan cakupan vaksinasi dosis dua dan tiga, serta melaporkannya kepada pemerintah pusat.

Selain itu, Satgas juga mendorong daerah agar kembali meningkatkan komunikasi, edukasi, dan informasi terkait pentingnya vaksinasi kepada masyarakat. Diharapkan melalui upaya ini, kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis dua dan tiga kembali meningkat.

“Selain itu, penting juga untuk kita dapat mendeteksi kasus Covid-19 sedini mungkin agar dapat segera ditangani dengan baik sehingga tidak semakin meluas penularannya dan dapat dikendalikan tingkat gejalanya,” ujar dia.

Wiku pun menekankan pentingnya memperkuat surveilans secara aktif serta melakukan penelusuran kontak erat pasien positif. Sehingga, dapat dijaring lebih banyak kasus dan segera ditangani dengan baik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement