Ahad 21 Aug 2022 16:52 WIB

Waka Komisi IX Minta Pemerintah Tangani Kasus Pertama Monkeypox

Wakil Ketua Komisi IX DPR meminta pemerintah menangani kasus pertama monkeypox.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Hidung pasien cacar monyet membusuk. (Ilustrasi). Wakil Ketua Komisi IX DPR meminta pemerintah menangani kasus pertama monkeypox atau cacar monyet.
Foto: www.freepik.com
Hidung pasien cacar monyet membusuk. (Ilustrasi). Wakil Ketua Komisi IX DPR meminta pemerintah menangani kasus pertama monkeypox atau cacar monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati menanggapi kasus konfirmasi pertama penyakit cacar monyet (monkeypox) di Indonesia. Saat ini, prioritas pertama adalah melakukan mitigasi terbaik agar penanganan penyakit tersebut bisa terkendali.

"Aktifkan tata laksana penanganan cacar monyet dan lakukan tracing kontak erat apalagi pasien baru datang dari luar negeri," ujar Kurniasih lewat keterangannya, Ahad (21/8/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, penanganan pasien dengan tata laksana isolasi mandiri harus benar-benar memastikan tidak ada kebocoran interaksi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga harus rutin melakukan pemantauan kondisi pasien.

"Ini pasien pertama perlu observasi yang mendalam sehingga pemantauan intens harus terus dilakukan meskipun dilakukan isolasi mandiri," ujar Kurniasih.

Kurniasih meminta publik tidak panik dan tetap waspada terhadap penyakit tersebut. "Jadi protokol kesehatan yang sudah kita lakukan bukan hanya untuk Covid-19, tapi juga bagian dari gaya hidup sehat dan antisipasi penyebaran berbagai penyakit termasuk cacar monyet," ujarnya.

Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet). Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis sebelum tertular.

Konfirmasi kasus monkeypox pertama di Indonesia telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan, sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia.

"Sekitar 89 negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya dan pemerintah juga sudah memberikan status kewaspadaan kepada seluruh maskapai penerbangan dan pelabuhan untuk bersama memberikan suatu kewaspadaan apabila ada penumpangnya yang mempunyai gejala cacar monyet, " kata Syahril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement