REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adaptasi kebiasaan baru di rumah sakit membuat perubahan dalam melayani seluruh pasien yang berobat ke RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo atau lebih dikenal RSCM. Melalui SiapDok RSCM luncurkan layanan telekonsultasi terpadu SmartRSCM pada Jumat (5/8/2022) hari ini.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mendukung adanya layanan telkonsultasi SmartRSCM. Menurut Dante SmartRSCM memiliki kesamaan dengan telemedicine, hanya saja ada beberapa keunggulan dari aplikasi baru tersebut.
"Sama seperti telemedicine , perbedaannya dia (aplikasi SmartRSCM) terintegrasi antara pembayaran, konsultasi, terus pengiriman obat," ujar Dante di Jakarta Jumat.
Sehingga, meski dilakukan secara virtual, tapi pasien tetap bisa merasa seperti melakukan konsultasi medis secara langsung. Hal ini karena pasien dapat melakukan konsultasi dengan fitur video call dan tidak hanya terbatas pesan teks saja.
"Kalau telemedicine kan chat, kadang pasien kurang merasa kehadiran dokter. Karena beberapa pasien butuh dampak psikologis," tutur Dante.
Dante juga menambahkan, setiap rumah sakit yang ada Indonesia, memang sudah seharusnya mempunyai layanan telemedisin agar memudahkan pasien. Sehingga pasien yang tempat tinggalnya jauh dari rumah sakit, bisa tetap dengan mudah mengakes layanan kesehatan.
Direktur Utama RSCM Jakarta, Lies Dina Liastuti berharap dengan aplikasi SmartRSCM dapat memudahkan pasien berkonsultasi dengan dokter di RSCM. Salah satu keunggulan dari layanan ini adalah pasien dapat berkonsultasi dengan video call. Keunggulan lain dari aplikasi SmartRSCM adalah seluruh konsultasi masuk ke rekam medik pasien sehingga dapat terpantau oleh dokter dengan baik dan akuntabel sesuai standar Internasional
"Jadi kalau misalnya dimana-mana nggak bisa dirujuk ke RSCM, bisa konsultasi dari rumah. Pakai video. Kita bisa melihat kondisi pasien. Jadi kita bisa lihat secara langsung," tutur dia.
Kemitraan ini dikembangkan dalam ekosistem kesehatan yang bekerja sama dengan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang kesehatan Admedika, Kimia Farma dan Prodia. Sehingga memudahkan pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan kapanpun dan dimanapun.
"Lab Prodia cabangnya dimana-mana, kebutuhan obat ada Kimia Farma. Jadi kita ingin memudahkan," ujarnya.
Dengan menggunakan layanan telekonsultasi ini pasien dapat mengakses layanan kesehatan secara keseluruhan dengan mudah dimanapun kapanpun hanya dalam satu genggaman. Aplikasi tersebut didesain untuk memudahkan pasien berkonsultasi dengan dokter handal masing-masing.
Selain dapat berkonsultasi via video call keunggulan dari aplikasi SmartRSCM adalah seluruh konsultasi masuk ke rekam medik pasien, sehingga dapat terpantau oleh dokter dengan baik dan akuntabel sesuai standar internasional. SmartRSCM merupakan layanan one stop service di mana semua layanan terintegrasi menjadi satu. Karenanya Smart RSCM ini terintegrasi dengan sektor lain di luar pemerintah seperti AdMedika, Kimia Farma, dan Prodia.
Untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan obat, seluruh jaringan apotek Kimia Farma juga siap membantu layanan resep elektronik dari RSCM melalui aplikasi SmartRSCM. Sehingga membantu pasien untuk mendapatkan obat yang terjamin mutu dan kualitasnya dengan cepat dan tepat dari apotek terdekat dengan pasien.
Apabila dokter meresepkan obat, pasien dapat memesan obat melalui jasa antar yang bekerja sama dengan Kimia Farma. SmartRSCM ini memiliki fitur yang memudahkan pasien untuk dapat mengambil obat di manapun dan kapanpun, selanjutnya pesanan obat akan dihantar sampai depan rumah pasien.
Selain itu, kemitraan dengan Prodia dapat memberikan kemudahan bagi pasien untuk memperoleh layanan kesehatan yang komprehensif mulai dari telekonsultasi, permintaan uji lab rujukan, hingga perolehan hasil pemeriksaan.