Sabtu 06 Aug 2022 10:35 WIB

Suspek di Pati Negatif, Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Pasien suspek cacar monyet di Pati teridentifikasi pada 19 Juli 2022.

Rep: Febryan. A/ Red: Andri Saubani
Pasien cacar monyet mengungkap pengalaman mengerikan saat terkena penyakit tersebut. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Pasien cacar monyet mengungkap pengalaman mengerikan saat terkena penyakit tersebut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, uji laboratorium terhadap sampel lesi kulit pada seorang suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah, telah rampung. Hasilnya negatif.

"Pemeriksaan lesi kulit (suspek Pati) sudah selesai pagi ini. Hasilnya negatif," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/8/2022).

Baca Juga

Dengan hasil negatif itu, Maxi memastikan bahwa belum ada satu pun kasus cacar monyet yang terdeteksi di Indonesia. "Betul sekali, Indonesia belum ada kasus cacar monyet," ujarnya.

Sebelumnya, suspek cacar monyet di Pati ini juga sudah menjalani pemeriksaan orofaring atau swab mulut dan tenggorokan. Hasilnya juga negatif cacar monyet.

Pasien suspek cacar monyet di Pati ini pertama kali teridentifikasi oleh Kemenkes pada 19 Juli 2022. Ketika itu, dia mengalami gejala deman dan dilarikan ke rumah sakit pada 21 Juli.

"Tanggal 23 Juli timbul bintik-bintik (cairan lesi) di kulitnya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Kamis, (4/8/2022).

Selain pasien suspek di Pati ini, kata Budi, pihaknya sebelumnya sudah mengidentifikasi sembilan orang suspek cacar monyet di seluruh Indonesia. Setelah diperiksa, semuanya negatif cacar monyet. Mereka ternyata menderita cacar biasa.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement