REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhajir Effendy beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 26-27 Juli 2022. Pada kesempatan ini,Menko PMK menghadiri dan memimpin langsung penanaman pohon di Universitas Hasanuddin sebagai bagian dari Aksi Nyata Gerakan Nasional Regolusi Mental melalui Penanaman Sepuluh Juta Pohon.
Kegiatan tersebut turut mengundang semua universitas negeri dan swasta di Kota Makassar. Gerakan Penanaman Sepuluh Juta Pohon merupakan bagian dari GNRM karena tidak hanya aksi menanamnya yang disoroti, namun juga filosofi positif yang didapatkan.
"Seperti kita ketahui, penanaman pohon merupakan investasi untuk masa depan dengan membangun mental yang sadar mitigasi bencana serta peduli terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, penanaman pohon buah khususnya, juga merupakan upaya membangun ketahanan pangan sekaligus sebagai instrumen tambahan untuk pengurangan stunting," ujar Menko Muhajir, dalam siaran pers Rabu (27/7/2022).
Seperti kegiatan bertajuk Penanaman Sepuluh Juta Pohon sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian terus memberikan dukungan berupa bibit siap tanam. Kali ini, kegiatan penanaman didukung dengan 2.500 bibit yang disalurkan dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah Maros, Sulawesi Selatan.
Sebagai tindak lanjut, Universitas Hasanuddin beserta universitas lainnya di Kota Makassar berkomitmen untuk terus melanjutkan gerakan penanaman pohon di lingkungan kampus, maupun di lingkungan masyarakat.
Selain itu, Menko PMK menyempatkan untuk membuka dan memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Region Timur yang dihadiri perwakilan OPD pengemban tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dari 10 Provinsi wilayah Indonesia timur yakni 125 kab/kota hadir secara luring dan 19 kab/kota secara daring.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Menko PMK meninjau Bank Sampah di Paccerakkang, Kota Makassar untuk melihat langsung aksi nyata yang dilaksanakan dalam rangka Gerakan Indonesia Bersih, yang merupakan bagian dari GNRM. Bank Sampah merupakan salah satu program berbasis lingkungan yang dilaksanakan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, selaku Koordinator Program Kegiatan GNRM yaitu Gerakan Indonesia Bersih.
Sebagai penutup rangkaian kunjungan kerja, Menko PMK meninjau dan menyaksikan langsung perekaman E-KTP untuk penyandang disabilitas. Perekaman NIK dan E-KTP sangat penting karena merupakan syarat untuk membuka akses terhadap layanan publik.
Masyarakat rentan seperti penyandang disabilitassangat membutuhkan kemudahan akses pada layanan publik. Untuk itu, pemerintah Kota Makassar melalui Disdukcapil menyelenggarakan perekaman E-KTP sebagai upaya untuk tertib administrasi sekaligus sebagai inovasi pelayanan yang merupakankewajiban pemerintah. Mendorong tertib administrasi adalah bagian daritugas yang diemban Koordinator Program Gerakan Indonesia Tertib, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.