Selasa 26 Jul 2022 06:33 WIB

Wamendagri Minta Para Bupati Rangkul Masyarakat Papua Dukung DOB

Wempi mengajak para generasi Papua bersatu mewujudkan sila kelima dalam Pancasila.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
John Wempi Wetipo.
Foto: Antara
John Wempi Wetipo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo meminta para kepala daerah di Papua merangkul masyarakat Papua agar semakin bersatu. Itu disampaikannya saat berkunjung ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin (25/7/2022).

Mereka yang hadir yakni Bupati Nabire, Intan Jaya, Puncak, Paniai, Dogiyai, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh adat Provinsi Papua Tengah. "Mari kita bersatu untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya yang ada di tanah Papua," ujar Wempi dalam siaran pers Kementerian Dalam Negeri, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Wempi mengajak para generasi yang lahir di Bumi Papua bersatu mewujudkan sila kelima dalam Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada negara terkait adanya pembentukan tiga provinsi baru di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Dia mengatakan, adanya 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) akan menghasilkan perubahan yang lebih baik. Dia meyakini, kebijakan tersebut juga dinilai bakal dinikmati oleh para generasi yang akan datang.

Terlebih, kekayaan sumber daya alam di bumi Papua sangat melimpah. Hal itu menjadi tanggung jawab semua pihak di Papua agar dapat memanfaatkannya untuk mencapai kesejahteraan.

"Saya berdiri di sini tidak mewakili orang Papua. Saya berdiri di sini mewakili negara untuk meyakinkan kepada kita semua bahwa negara memberikan kesempatan besar kepada orang Papua supaya bisa berdiri tegak lurus untuk membangun kesejahteraan yang mutlak bagi rakyat," ujarnya.

Wempi juga mengapresiasi pihak-pihak yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan, pertemuan ini menjadi salah satu upaya menjawab tantangan agar pembentukan 3 provinsi baru di Papua dapat mengangkat derajat dan martabat masyarakat Papua.

"Anak-anak sekolah dengan bendera berkibar itu adalah masa depan, masa depan tanah ini. Karena bangsa dan negara kita ini tahun-tahun yang akan datang menghadapi bonus demografi yang besar, generasi-generasinya akan lahir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement