REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Kesatuan Organisasi Serba guna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 berharap, Pilpres 2024 menjadi titik balik bagi Partai Golkar. Golkar sempat digoncang oleh gangguan internal maupun eksternal pada 2014-2019.
"Pada saat itu penuh goncangan baik internal maupun eksternal, sempat tersandung kasus korupsi. Tahun 2019 kita dihantam habis-habisan, namun kita masih bisa habis-habisan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Laksono pada musda di Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/7/2022).
Ia mengatakan, Partai Golkar masih bisa bangkit karena kekuatan Partai Golkar tidak hanya tertumpu pada satu titik atau satu figur. "Namun kekuatan ada pada kita masing-masing. Tanggung jawab Kosgoro ada di setiap dapil, siapa saja yang disiapkan untuk maju pilkada, siapkan secara matang dari sekarang," katanya.
Menurut dia, Kosgoro yang merupakan salah satu mesin politik utama Partai Golkar harus bisa menyiapkan kader-kader dari tingkat daerah hingga pusat. Karena itu, Kosgoro berupaya memperkuat koordinasi jelang Pemilihan Presiden 2024 melalui Musyawarah Daerah IV Jawa Tengah.
"Musda kali ini jadi momen penting untuk tolok ukur (Partai Golkar) menghadapi pemilu. Pertempuran makin dekat, makin sengit," kata Dave.
Ia juga meminta para anggota Kosgoro untuk lebih sensitif terhadap isu yang terjadi di kalangan masyarakat. Selain itu, perlunya Kosgoro mengusung program yang secara langsung berdampak pada masyarakat.
"Harus cepat merespon masalah yang ada di masyarakat, ikuti kemauan masyarakat agar dapat banyak dukungan," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini beberapa program kerja yang sudah dilakukan oleh Kosgoro di antaranya terlibat secara aktif pada operasi pasar dan terlibat memberikan bantuan pada setiap kejadian bencana alam. "Seperti saat minyak goreng sempat naik harga beberapa waktu lalu, kami langsung melakukan operasi pasar. Kami sigap melihat isu baik nasional maupun internasional," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Muh Saleh yang terpilih sebagai ketua DPK I Jawa Tengah pada musda itu mengatakan, sesuai dengan arahan ketua umum, Kosgoro diharapkan menjadi sumber kader Partai Golkar baik untuk legislatif maupun eksekutif. "Oleh karena itu, kami akan segera melakukan konsolidasi hingga tingkat bawah. Kami dorong juga kader Kosgoro bergerak dan berperan di masyarakat, karena peran dimulai dari daerah masing-masing. Inilah yang akan menjadi kekuatan yang menopang Kosgoro makin besar," katanya.