REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor dan Polresta Bogor bekerja sama membuka 10 sentra vaksinasi untuk menggencarkan vaksinasi booster atau penguat. Hal ini seiring dengan ketentuan pemerintah pusat menjadikannya sebagai syarat perjalanan, masuk mal dan ruang publik lain bagi masyarakat.
"Dinkes dengan Polresta Bogor Kota membuka sentra vaksinasi di mal dan ruang publik untuk menggencarkan booster sesuai arahan pemerintah," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena di Kota Bogor, Jumat (22/7/2022).
Erna menyebutkan sentra vaksinasi berada di Mal Botani Square Bogor, Boxies 123 Mall, Mal BTM, Mal Yogya di Jalan Sholeh Iskandar, Mal Transmart Yasmin, Mal Jambu 2, Mal Yogya di Dramaga, Mal Citi Plaza dan area publik di Bogor Nirwana Residence juga di Kantor Kecamatan Bogor Timur. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga Kamis (21/7/2022), dari jumlah 918.444 orang sasaran, tercatat vaksinasi penguat telah mencapai 317.609 orang atau baru mencapai 38,7 persen.
Sedangkan dosis pertama 865.560 orang atau 105 persen dan dosis kedua 763.954 orang 93,2 persen. Sementara itu, sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menargetkan Satgas Covid-19 setempat dapat memaksimalkan vaksinasi penguat hingga 50 persen dalam dua bulan ke depan, Agustus-September.
Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3917/SJ tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster) Bagi Masyarakat, pada Senin (11/7). Dedie tidak ingin pemulihan ekonomi kembali terpuruk dengan masifnya penyebaran Covid-19 sub varian BA.4 dan BA.5 akibat masyarakat abai terhadap vaksinasi dan protokol kesehatan.
Atas dasar itu, kata Erna, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menyediakan stok vaksin Covid-19 Pfizer, Moderna, Astrazeneca, dan Sinovac sebanyak 8.000 dosis yang datang pada Kamis (21/7/2022). Vaksin tersebut akan didistribusikan ke 10 sentra vaksinasi yang kembali dibuka untuk masyarakat. Sentra vaksinasi yang berada di mal dan ruang publik lain diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mau disuntik vaksin penguat.
"Kita usaha terus gencarkan vaksinasi penguat untuk meningkatkan capaian hingga 50 persen sesuai target. Mal diharapkan dapat lebih menarik untuk masyarakat," ujarnya.