Jumat 15 Jul 2022 01:15 WIB

Fenomena 'Citayam Fashion Week', Sosiolog: Trennya tidak Bertahan Lama

Remaja yang berkumpul di Jl Sudirman mengekspresikan diri lewat Citayam Fashion Week.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Warga berswafoto dengan Remaja asal Citayam yang viral, Bonge (tengah) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Area sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas menjadi ruang publik favorit yang ramai didatangi oleh kalangan remaja dari daerah pinggiran Ibu Kota. Kedatangan mereka untuk menghabiskan waktu libur sekolah dengan bercengkrama bersama sahabat dan membuat konten media sosial. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Menurut Nia, tantangan generasi muda ke depannya meliputi segala bidang, mulai dari sosial, ekonomi, hingga sains. Oleh karena itu, para remaja harus mempersiapkan diri dan lebih selektif dalam memilih kegiatan yang akan ditekuni.

"Riset akhir-akhir ini mengemukakan kemampuan di bidang sains generasi saat ini di dunia, termasuk Indonesia, lebih rendah dari generasi sebelumnya. Jadi generasi muda saat ini, harus lebih selektif dalam memilih event atau ajang tadi," tuturnya.

Mengenai Roy "Citayam" yang menolak beasiswa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Nia mengatakan para remaja ini memang memerlukan edukasi yang berkelanjutan. Ia menyarankan agar berbagai pihak bersinergi untuk mengarahkan para remaja ini ke minat yang lebih baik.

"Mendidik itu butuh proses, jadi tidak bisa langsung serta merta. Disinergikan saja dengan Dinas Sosial program beasiswa atau penanganan mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement