REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog Universitas Nasional, Nia Elvina, menyebut fenomena remaja yang berkumpul di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat sambil mengekspresikan diri lewat "Citayam Fashion Week" tidak akan bertahan lama. Dia mengategorikan fenomena ini sebagai budaya populer yang datang dan pergi.
"Saya kira fenomena ini merupakan cerminan dari budaya populer atau dengan kata lain budaya rendahan karena budaya muncul dan pergi, jadi tidak bertahan lama," jelas Nia melalui pesan singkat, Kamis (14/7/2022).
Lantaran masuk dalam budaya rendahan, Nia menyarankan agar para remaja itu diberikan alternatif pengembangan bakat atau minat di ranah yang lebih berkualitas. Hal ini karena tantangan generasi muda ke depannya akan lebih besar dari generasi sebelumnya.