REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kawasan BNI City Sudirman, Jakarta menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Tidak hanya terkenal karena dipenuhi remaja asal Citayam dan Bojonggede, tapi juga gaya pakaiannya. Bahkan, media harian mode asal Jepang, Tokyo Fashion ikut menanggapi fenomena Citayam Fashion Week.
Ini bermula dari utas yang diunggah oleh Sofia Rina di Twitter. Dalam utasnya, dia menjelaskan tentang fenomena Citayam Fashion Week yang disertai dengan beberapa gambar.
“Ada ratusan bahkan ribuan anak muda yang memadati kawasan Jakarta Pusat, mulai dari Sudirman, Gatot Subroto, dan sekitarnya untuk menggelar show dengan selera fashionnya masing-masing,” kata @sofiaflorina.
Tak disangka, utasnya mencuri perhatian Tokyo Fashion. Media Jepang itu mengapresiasi fenomena Citayam Fashion Week. Menurut mereka, ribuan remaja tersebut membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup. Bahkan, mereka membandingkannya dengan Harajuku.
“Utas keren tentang ribuan anak muda Indonesia. Mereka membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, tidak seperti Harajuku di Jepang. Semoga beberapa situs atau akun street snap Indonesia dapat mendokumentasikan dan mendukung fenomena itu,” tulis @TokyoFashion.
Tokyo Fashion menyarankan untuk membantu membangun komunitas street fashion di Jakarta, perlu mengelola akun media sosial dengan baik. Misal, mengunggah foto para remaja yang yang ditandai agar membantu mereka saling bertemu dan menginspirasi satu sama lain.
“Bisa menggunakan Instagram untuk mendokumentasikan gaya berpakaian mereka. Atau menggunakan TikTok yang sangat populer di kalangan anak muda. Video juga memberi cara lain untuk menunjukkan kepribadian orang,” tambahnya.