REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kapal Motor Penumpang (KMP) Batumandi yang terdampar di Pulau Panjurit, Lampung, selama enam jam lebih, berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni, Rabu (13/7/2022), petang. Sebanyak 393 orang penumpang dalam kondisi selamat, 143 unit mobil, dan dua motor berhasil dievakuasi.
“KMP Batumandi berhasil dievakuasi dari tempat kandas dibantu air laut pasang di Pulau Panjurit,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Lampung, Didit Permana dalam konferensi persnya, Kamis (14/7/2022).
Proses evakuasi penumpang dan KMP Batumandi dilakukan Basarnas dan tim gabungan PT ASDP, Polair, dan pihak terkait, berlangsung sejak kapal kandas di Pulau Panjurit pukul 10.55 WIB. Proses evakuasi kapal menggunakan dua peralatan kapal yang dilakukan sekira enam jam lebih.
Didit mengatakan, KMP Batumandi kandas dan terdampar selama enam jam di Pulau Panjurit sejak berangkat dari Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni pada pukul 10.42 WIB. “KMP Batumandi kandas pukul 10.55 WIB,” katanya.
Kantor SAR Lampung menerima laporan dari Agus Purwanto staf PPTD Lampung pada pukul 11.20 WIB, satu jam dari KMP Batumandi kandas. Tim SAR Lampung berkoordinasi dengan PT ASDP untuk turun ke lokasi kejadian.
Saat itu, kata Didit, terdapat dalam manifest 393 orang penumpang, lima kendaraan roda dua, dan 143 kendaraan roda empat. Saat proses evakuasi kapal, sebagian penumpang kapal juga melakukan proses evakuasi dengan kapal kecil. Sebanyak 40 orang penumpang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni menggunakan kapal kecil dan menggunakan baju pelampung.
KMP Batumandi berhasil keluar dari lokasi kandas di Pulau Panjurit persisnya pada Rabu (13/7/2022) pukul 16.16 WIB. “Pukul 17.23 akhirnya KMP Batumandi berpenumpang 352 orang, sudah bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni dalam kondisi aman,” kata Didit.
KMP Batumandi yang berlayar dari Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung, membawa 393 penumpang, dan 148 unit kendaraan menuju Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (13/7/2022) pukul 11.00 WIB. Setelah 15 menit berlayar, mesin sebelah kiri lambung kapal mengalami kerusakan.
Kondisi cuaca mendung dengan kecepatan angin berkisar dua sampai tiga knot membawa KMP Batumandi terdampar dan menghempas karang Pulau Panjurit, tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni. PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung telah mengirimkan kapal tug boat (penarik), namun upaya menarik kapal dari pulau tersebut mengalami kesulitan.
Menurut General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Suharto, upaya penarikan KMP Batumandi masih terus dilakukan dengan kapal tug boat, agar dapat beroperasi. Dia mengatakan, semua penumpang KMP Batumandi dievakuasi ke kapal kecil menuju Pelabuhan Bakauheni. Belum dapat dipastikan, rencana keberangkatan penumpang tujuan Pelabuhan Merak, Banten tersebut dilakukan.