Senin 11 Jul 2022 19:46 WIB

Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Polisi Periksa 3 Saksi

Budhi menuturkan, tiga saksi tersebut merupakan orang yang berada di tempat kejadian.

Ilustrasi. Anggota Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa tiga orang saksi terkait penembakan terhadap anggota Polri di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Duren Tiga pada Jumat (8/7/2022) sore.
Foto: Antara/Jafkhairi
Ilustrasi. Anggota Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa tiga orang saksi terkait penembakan terhadap anggota Polri di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Duren Tiga pada Jumat (8/7/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa tiga orang saksi terkait penembakan terhadap anggota Polri di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Duren Tiga pada Jumat (8/7/2022) sore. Penembakan Brigadir J dilakukan oleh anggota Polri lainnya, Bharada E. 

"Saat ini yang sudah menyelesaikan BAP sebanyak tiga orang yang saat itu ada di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Budhi menuturkan, tiga saksi tersebut merupakan orang yang berada di tempat kejadian perkara saat peristiwa itu terjadi. Selain itu, petugas juga telah menangkap.

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap Bharada E di Propam Polri terkait kejadian tersebut guna mencari tahu motif Brigadir J memasuki rumah pejabat Polri tersebut. Akibat penembakan itu, Brigadir J yang merupakan anggota polisi diperbantukan di Divisi Propam Polri itu meninggal dunia.

Budhi mengungkapkan, Polres Metro Jakarta Selatan menangani penyidikan kasus tersebut karena wilayah Jakarta Selatan. "Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah menangani. Karena TKP masuk wilayah hukum Jaksel," tuturnya.

Pantauan di Rumah Dinas Polri, satpam bernama Jafar memberikan keterangan kondisi rumah tersebut terlihat sepi sejak Jumat (8/7/2022). Jafar menuturkan, biasanya pemilik rumah Nomor 46 tersebut pulang ke Magelang dan keluarga tidak tinggal di rumah tersebut.

Jafar mengatakan, ia terakhir kali bertemu saat salah satu pejabat Mabes Polri tersebut mengganti akuarium ikan untuk dibersihkan. Adapun, kamera tersembunyi atau CCTV yang berada di pos keamanan rumah Dinas Polri tersebut ada dua dari delapan yang rusak dan baru diservis karena sempat tersambar petir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement