Rabu 06 Jul 2022 12:55 WIB

Universitas BSI Ciptakan Harmonisasi Accounting dengan Entrepreneurship

Kuncinya sebelum menjadi entrepreneur, harus memahami dulu akuntansi

Program Studi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan KAP (Kantor Akuntan Publik) Junaedi, Chairul & Rekan, mengadakan seminar ‘Harmonisasi Accounting dengan Enterpreneurship’.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan KAP (Kantor Akuntan Publik) Junaedi, Chairul & Rekan, mengadakan seminar ‘Harmonisasi Accounting dengan Enterpreneurship’.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan KAP (Kantor Akuntan Publik) Junaedi, Chairul & Rekan, mengadakan seminar ‘Harmonisasi Accounting dengan Enterpreneurship’. Seminar ini berlangsung di aula Universitas BSI kampus Jatiwaringin, Jakarta Timur, pada Rabu (29/6/2022).

Acara yang berlangsung kurang lebih selama 180 menit ini, menghadirkan narasumber Hafid Fitrah Habibi, seorang Rekan Partner dari KAP Junaedi, Chairul & Rekan serta memiliki banyak pengalaman tentang penerapan kode etik profesi akuntan dan pengalaman dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan.

Baca Juga

Hafid dalam materinya menjelaskan, harmonisasi accounting dengan enterpreneurship dapat dipahami dengan bagaimana ilmu akuntansi bisa sejalan dengan tujuan dalam menjadi seorang entrepreneur,

“Kuncinya sebelum menjadi entrepreneur, harus memahami dulu akuntansi/pencatatan keuangannya, atau sekurang-kurangnya paham antara uang masuk dan uang keluar dari kas,” jelas Hafid.

Lanjutnya, seminar ini berfokus pada isu usaha yang sangat booming, bahkan menjanjikan masa depan para pendirinya, seperti startup dan UMKM.

“Startup adalah tentang ‘grow’ (tumbuh) dan bagaimana investor dapat memanfaatkan pertumbuhan tersebut secara cepat, tanpa menunggu perusahaan profit. Sekarang boleh rugi, tapi nanti akan untung setelah menguasai pasar,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua  Prodi Akuntansi Universitas BSI, Syamsul Bahri, menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan ini, untuk memberikan pemahaman tentang profesi akuntan, penerapan kode etik akuntan, dan menjadi pandangan masa depan bagi mahasiswa/i setelah lulus nanti.

“Sebagai calon sarjana Akuntansi, yang akan lahir dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI, kegiatan ini menjadi wadah bagi mereka dalam menatap masa depan setelah lulus,” ujar Syamsul.

Ia berharap, semoga ilmu yang diberikan dapat diterima oleh seluruh peserta yang hadir dan memberi manfaat agar dapat diimplementasikan di dunia kerja setelah lulus kuliah.

“Selain itu, diharapkan dari kegiatan ini mahasiswa memahami bentuk etika profesi akuntansi sebagai seorang akuntan. Kemudian juga para peserta, bisa menjadi entrepreneur dengan membuka kantor layanan jasa akuntan seperti KAP pada umumnya,” tukasnya.

Disisi lain, salah satu mahasiswi, Aqillah Purwanti yang mengikuti seminar ini mengatakan, dengan adanya seminar ini, ia menjadi lebih tahu bagaimana pengalaman hidup seorang praktisi akuntan.

“Mulai dari awal merintis jasa akuntan bersama rekan-rekannya, hingga proses mendapatkan klien, memeriksa laporan keuangan klien, bahkan cara menghadapi tantangan dalam penerapan etika profesi akuntan secara profesional,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement