Jumat 01 Jul 2022 23:30 WIB

BMKG: Kualitas Udara di Jakarta Tergolong Sedang Sepanjang Juni 2022

BMKG menyebut perubahan kualitas udara Jakarta sangat dinamis.

Lanskap gedung bertingkat yang tersamar polusi udara di Jakarta, Kamis (23/6/2022). Konsentrasi partikulat yang tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat atau gelap.
Foto:

Sumber polutan

Beberapa faktor yang memengaruhi konsentrasi partikulat tetap memberikan kontribusi pada penurunan kualitas udara di wilayah Jakarta, di antaranya emisi dari sumber lokal berupa transportasi dan pemukiman, serta emisi sumber regional yang berasal dari kawasan industri dekat dengan Jakarta. Faktor kedua adalah pola angin lapisan permukaan yang memperlihatkan adanya pergerakan masa udara dari arah timur dan timur laut menuju ke Jakarta.

Kondisi itu memberikan dampak terhadap akumulasi konsentrasi PM2.5 di Ibu Kota. Faktor ketiga akibat tingginya kelembaban udara relatif, sehingga menyebabkan peningkatan proses absorsi partikulat di udara permukaan.

photo
Buruknya kualitas udara Jakarta. - (Republika)

Selanjutnya, faktor keempat karena ada lapisan inversi yang merupakan lapisan di udara yang ditandai dengan peningkatan suhu udara seiring dengan peningkatan ketinggian lapisan. Dampak dari keberadaan lapisan inversi menyebabkan partikulat yang ada di permukaan menjadi tertahan, tidak dapat bergerak ke lapisan udara lainnya, dan dapat mengakibatkan akumulasi konsentrasi partikulat.

"Ketika kualitas udara menurun, kami menghimbau untuk mengenakan pelindung diri seperti masker yang dapat mengurangi tingkat paparan terhadap polutan udara di luar ruangan," ujar Wahyu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement