REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persaingan dalam mencari pekerjaan semakin ketat, tidak hanya bersaing dengan sesama pencari kerja, namun juga harus mampu memenuhi kualifikasi yang dituntut oleh perusahaan. Perusahaan semakin selektif dalam memilih pekerja dengan alasan menjaga kualitas perusahaannya. Sehingga perusahaan, hanya akan memilih mereka yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.
Dalam mendukung mahasiswa memiliki skill Zahir Accounting, Program Studi Akuntansi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan webinar “Workshop dan Sertifikasi Uji Kompetensi Zahir Accounting”, yang dilaksanakan secara daring melalui zoom, pada Senin (27/6/2022) lalu.
Syamsul Bahri selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas BSI menyampaikan pentingnya memiliki sertifikat kompetensi bagi mahasiswa sebagai pendamping ijazah. Menurutnya, untuk mahasiswa penting untuk memiliki sertifkat kompetensi dan kegiatan ini menjadi salah satu agenda kegiatan jurusan.
“Kegiatan webinar workshop dan sertifikasi uji kompetensi zahir accounting ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengakuan kompetensi mahasiswa terhadap penguasaan aplikasi akuntansi dengan Zahir Accounting dan mempersiapkan skill mahasiswa dalam menghadapi persaingan kerja nantinya,” jelasnya.
“Besar harapan kami dari Program Studi Akuntansi Universitas BSI dengan adanya kegiatan ini, membuat mahasiswa memiliki tambahan pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja,” tambahnya.
Sementara itu, Adhi Praditia selaku Training and Certification Head PT. Zahir Internasional, hadir sebagai pembicara. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan tentang pentingnya mempersiapkan skill dan kompetensi mahasiswa, agar dapat bersaing pada pasar tenaga kerja yang salah satunya dengan memiliki sertifikat kompetensi.
“Saya berharap dengan kegiatan ini dapat membekali peserta melatih keterampilan dalam pembuatan laporan keuangan dengan komputer akuntansi zahir. Selain itu juga, diharapkan para peserta memiliki kompetensi baru sehingga dapat bersaing dengan SDM yang lain dalam melamar pekerjaan,” tuturnya.