Selasa 28 Jun 2022 15:40 WIB

Dewas Lanjutkan Dugaan Gratifikasi Lili Pintauli ke Sidang Etik

Lili disebut-sebut menerima gratifikasi berupa fasilitas menonton MotoGP Mandalika.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho menjawab pertanyaan wartawan usai meminta keterangan pihak Pertamina di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Dewas KPK telah memintai keterangan kepada pihak PT Pertamina terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang dilaporkan atas dugaan menerima sejumlah fasilitas untuk menonton ajang MotoGP di Mandalika, Lombok dari perusahaan BUMN tersebut.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho menjawab pertanyaan wartawan usai meminta keterangan pihak Pertamina di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Dewas KPK telah memintai keterangan kepada pihak PT Pertamina terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar yang dilaporkan atas dugaan menerima sejumlah fasilitas untuk menonton ajang MotoGP di Mandalika, Lombok dari perusahaan BUMN tersebut.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menyebutkan, bahwa kasus dugaan gratifikasi yang diterima Lili Pintauli Siregar bakal dilanjutkan ke sidang etik. Lili diduga menerima gratifikasi terkait fasilitas Moto GP Mandalika.

"Dilanjutkan ke sidang etik," kata Anggota Dewas KPK, Albertina Ho di Jakarta, Selasa (28/6).

Meski demikian, dia tidak merinci terkait waktu sidang etik terhadap mantan wakil ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) itu bakal dilakukan. Dia mengatakan, Dewas saat ini masih mendiskusikan waktu pelaksanaan sidang etik tersebut.

"Masih disusun jadwalnya," kata Albertina lagi.

Seperti diketahui, Lili Pintauli Siregar kembali dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan pelanggaran etik. Wakil Ketua KPK itu disebut-sebut menerima gratifikasi berupa fasilitas untuk menonton MotoGP Mandalika.

Lili diduga mendapatkan fasilitas menonton MotoGP per tanggal 18 sampai 20 Maret 2022 pada Grandstand Premium Zona A-Red. Selain itu, Lili juga diyakini mendapatkan fasilitas menginap di Amber Lombok Resort pada tanggal 16 Maret sampai 22 Maret 2022.

Dewas KPK sebelumnya telah memeriksa Nicke Widyawati pada Rabu (27/4) lalu di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan atau kantor KPK lama. Namun, tak ada satupun pernyataan yang dikeluarkan oleh bos perusahaan pelat merah itu usai menjalani pemeriksaan tersebut.

Dalam perkara ini, Dewas KPK juga telah memeriksa Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Meski demikian, pimpinan perusahaan plat merah itu enggan memberikan komentar terkait pemeriksaan dirinya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement