Senin 20 Jun 2022 07:11 WIB

Pemkab Lebak Buka Car Free Day, Warga Padati Alun-Alun Multatuli

Kawasan Alun-Alun Multatuli kini dibuka kembali pada HBKB pukul 06.00-09.00 WIB.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Alun-Alun Multatuli di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Foto: Dok Disperkimtan Lebak
Alun-Alun Multatuli di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Warga Kabupaten Lebak memadati Alun-Alun Multatuli di Rangkasbitung setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak membuka kembali hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) mulai Ahad (19/6/2022). "Kami bersama teman-teman datang ke sini untuk berolahraga," kata Wiwin (25 tahun) seorang warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Ahad.

Kawasan Alun-Alun Multatuli kini dibuka kembali pada HBKB atau car free day mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya untuk olahraga, seperti lari, bersepeda, jalan kaki, dan senam massal. Selain itu, terdapat pedagang aneka makanan, posko deteksi pemeriksaan diabetes dan hiburan dari Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ).

Masyarakat cukup padat mendatangi kawasan HBKB, karena sejak dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Pengunjung datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lebak, bahkan dari perumahan baru yang kebanyakan warga luar daerah. "Kami merasa senang bisa berolahraga bersama teman-teman untuk hidup sehat," kata Wiwin.

Pengunjung lainnya Lutfi (40) mengatakan, ia dan istri serta anak berolahraga di Alun-Alun Multatuli karena kawasan tersebut sudah difungsikan untuk HBKB. Menurut dia, masyarakat menyambut baik HBKB itu sehingga pengunjung mulai dari anak-anak hingga orang usia lanjut. "Kami berjalan-jalan di sekitar kawasan HBKB dan hidup sehat," katanya.

Berdasarkan pantauan, pengunjung tampak memadati ruas jalan sekitar Alun-Alun Multatuli hingga saling berdesakan. Kebanyakan mereka di kawasan hari bebas kendaraan berjalan, jogging, dan senam.

Pengunjung setelah berolahraga memadati tempat aneka jajanan sambil mengkonsumsi kuliner bersama keluarga. "Kami sangat menikmati panganan khas daerah usai olahraga," kata Ajat (45) warga Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement