REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei LSI Denny JA memaparkan hasil survei terbaru terkait kandidasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). LSI memprediksi hanya ada tiga poros di Pilpres 2024. Ketiga poros utama capres/cawapres tersebut berasal dari tokoh utama di tiga partai besar dan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi.
Peneliti LSI Ardian Sopa menuturkan sudah banyak lembaga survei yang memaparkan hasil kandidasi tokoh partai dan politisi yang memiliki elektabilitas tinggi. LSI Denny JA juga telah melakukan survei terbaru per Juni 2022 ini, yang menunjukkan semakin terlihat konstestasi pilpres mengarah pada hanya tiga poros dengan kandidat lima tokoh di divisi utama.
"Walaupun masih 22 bulan jelang Pilpres 2024, namun Pilpres 2024 nanti kemungkinan besar hanya diikuti oleh tiga pasang capres cawapres," kata Ardian Sopa dalam rilis hasil survei LSI Denny JA Pasangan Capres/Cawapres 2024, Selasa (14/6/2022).
Dari hasil survei LSI Denny JA, ada lima tokoh yang masuk sebagai kandidat capres/cawapres di tiga poros tersebut. Kelima tokoh itu masuk dalam Divisi Utama, kandidat capres/cawapres 2024. "Yakni Prabowo Subianto yang keterkenalannya sudah diatas 95 persen, kemudian dibawahnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato dan Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," tuturnya.
Kemudian terdapat pula 12 nama tokoh yabg masuk kandidat capres/cawapres hasil survei LSI Denny JA. Mereka dikategorikan sebagai kandidat di Divisi Dua. Ke-12 nama tersebut, diantaranya ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga memiliki elektabilitas dibawah tujuh persen.
"Kemudian dibawahnya terdapat nama Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, Muldoko, Tri Rismaharini, Khofifah Indarparawansa, Tito Karnavian, Andhika Perkasa, La Nyalla Mattalitti," kata dia.
Ketiga poros capres/cawapres yang berasal dari partai yang telah memiliki syarat tiket presidential threshold 20 persen. Dimana PDIP sebagai partai pemenang (19,3 persen) yang mendekati 20 persen dengan calon Puan Maharani, kemudian Gerindra (12,5 persen) yang akan mencalonkan Prabowo Subianto dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin Golkar (12,3 persen) yang akan mencalonkan Airlangga Hartarto.
Sedangkan dua nama lain, yang memiliki elektabilitas tinggi di hasil Survei LSI Denny JA dan berbagai survei, namun tidak mempunyai tiket partai yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. "Walaupun Ganjar kader PDIP namun PDIP cenderung memberi tiket kepada Puan sebagai kelanjutan trah Sukarno," imbuhnya.
Kelima nama itulah, yang LSI Denny JA perkirakan akan menjadi susunan capres/cawapres tiga poros utama nanti di Pilpres 2024. Sementara itu bila tiga poros pasangan memang diperlukan satu nama lagi, agar enam nama untuk mengisi posisi cawapres. Karena itu satu nama tersebut, dikatakan Ardian berasal dari kandidasi capres/cawapres di Divisi Dua.
Survei LSI Denny JA ini menggunakan metodologi survei multistage random sampling, dengan wawancara tatap muka kepada responden menggunakan kuesioner. Margin of rrror plus minus 2,9 persen dengan jumlah sampel yang diambil 1.200 responden.
"Jadi bukan hanya melalui online atau bukan melalui penculikan nomor handphone tetapi langsung datang ke masyarakat menggunakan kuesioner melakukan wawancara terbuka," terangnya.