REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) Asmi menggelar kembali kegiatan edukatif bagi generasi berkolaborasi dengan Komando Resor Militer (Korem) 052/Wijayakrama (WKR), IBM Asmi menggelar pelatihan untuk mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan yang merupakan perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi, berupa pengabdian masyarakat, penelitian, dan pendidikan. Peresmian kegiatan itu ditandai penandatanganan memorandum of understanding (MoU) Rektor IBM Asmi Freddy J Rumambi dan Komandan Korem (Danrem) 052/WKR Brigjen Rano Tilaar. Acara itu juga dihadiri Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen Untung Budiharto.
Rektor IBM Asmi Freddy J Rumambi mengatakan, pihaknya menggandeng Korem 052/WKR karena adanya kesamaan visi dan misi untuk pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. "Kita ingin memberikan pendidikan kepada masyarakat, untuk kesempatan kerja yang layak. Kegiatan ini menjadi bagian dari pengendalian stabilitas nasional, mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat," ucapnya di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Freddy menuturkan, kedua lembaga ingin kegiatan pendidikan tersebut bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan unggul. Terutama, dengan sistem pertahanan semesta di wilayah binaan Korem 052/WKR dan IBM Asmi.
Dia berharap, puluhan generasi muda setelah mengikuti pelatihan mampu meningkatkan kompetensinya, berperilaku positif dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki rasa cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, serta rela berkorban demi nusa bangsa.
Adapun kegiatan pendidikan tersebut menggunakan metode pembelajaran tatap muka di IBM Asmi, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 8 Juni-8 Juli 2022. "Semoga dengan kesempatan pelatihan ini, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi modal ilmu dalam bekerja. Agar dapat meningkatkan kesejahteraan para peserta di tempat bekerja nantinya," ujar Freddy.
Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen Untung Budiharto menyampaikan, kolaborasi yang dilakukan IBM Asmi dan Korem WKR merupakan perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila. Nilai itu meliputi, kebersamaan, kolaborasi, dan integrasi agar Indonesia memiliki kualitas SDM tinggi. Untung pun berpesan kepada para peserta pelatihan untuk menjalankan empat rumus tersebut.
Tidak ketinggalan, ia mengingatkan pemuda harus menerapkan prinsis kejujuran, yang merupakan basis dari cita-cita. "TNI menjadi katalisator mempersatukan stakeholder, untuk memajukan bangsa dan negara kita. Dibutuhkannya empat rumus dalam membentuk pribadi yang baik, yaitu etos kerja, kerja keras, disiplin, dan loyal," ucap Untung.