Kamis 09 Jun 2022 00:05 WIB

Megawati: Masjid At-Taufiq Dibangun untuk Kenang Taufiq Kiemas

Masjid At-Taufiq juga bisa digunakan untuk kegiatan sosial.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (8/6). Mega mengatakan, Masjid At-Taufiq dibangun untuk mengenang sosok almarhum suaminya Taufiq Kiemas.

"Masjid At-Taufiq dibangun atas prakarsa keluarga kami untuk mengenang almarhum Bapak Taufiq Kiemas," kata Taufiq dalam peresmian Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (8/6).

Megawati mengatakan, Masjid At-Taufiq diperuntukan masyarakat luas. Selain itu Masjid At-Taufiq juga diperuntukkan peserta sekolah partai PDIP yang lokasinya berseberangan dengan masjid tersebut.

"Selain sebagai tempat ibadah, Masjid At-Taufiq juga bisa digunakan untuk kegiatan sosial di dalam membumikan Pancasila, melalui penguatan mental dan spiritual bangsa," ujarnya.

Megawati mengatakan, ketika mendiskusikan soal rancangan masjid yang akan dibangun, dirinya ingin masjid yang dibangun tidak seperti masjid pada umumnya. Desain Masjid At-Taufiq sengaja dibuat dengan menonjolkan tradisi, dan tradisional bangsa Indonesia. 

Megawati menambahkan, nuansa Sumatera Barat terlihat dari desain Masjid At-Taufiq. Selain itu, menurutnya, Masjid At-Taufiq juga kental dengan nuansa Sumatera Selatan. 

"Ternyata dari cara membangun masjid menonjolkan ke-Indonesia-an kita menurut saya tetap artisitik dan indah," ungkapnya.

Rencananya Masjid At-Taufiq akan diresmikan pada 2020 lalu. Namun, tertunda lantaran pandemi. 

"Saya berharap bapak (presiden) dan keluarga dapat juga shalat bersama hadirin semuanya di masjid ini untuk sekalian mendoakan almarhum diterima Allah SWT," tuturnya.

Peresmian Masjid At-Taufiq turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi. Selain itu turut hadir juga Wakil Ketua PBNU, Zulfa Mustafa, Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul),  Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Imam Besar masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin. Hadir juga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Setkab Pramono Anung. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement