REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Upaya pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz masih terus berlanjut. Pencarian tidak hanya melibatkan kepolisian maupun tim penyelamat setempat, tapi juga sejumlah unsur masyarakat.
KBRI BERN dalam siaran pers pada, Selasa (31/6/2022), melaporkan bahwa polisi maritim Bern memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik. Ini untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian. Berbagai komunitas itu seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.
Gubernur Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh orang tua Sdr. Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Maritim Bern menyampaikan bahwa pencarian Sdr. Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, kota Bern pada Selasa kemarin masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.
Pada keterangannya saat bertemu orang tua Sdr. Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.
Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya: patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pkl. 11.24. Upaya pencarian Sdr. Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjut.