Rabu 01 Jun 2022 13:54 WIB

Pohon Sukun, Inspirasi Presiden Sukarno Lahirkan Pancasila

Presiden Sukarno berpesan, jika pohon sukun itu mati hendaklah ditanam kembali.

Dari Ende, Jokowi Ajak Seluruh Anak Bangsa Bumikan Pancasila.  Foto: Suasana Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Rabu (1/6/2022).
Foto: Dok Republika
Dari Ende, Jokowi Ajak Seluruh Anak Bangsa Bumikan Pancasila. Foto: Suasana Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Rabu (1/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Taman Renungan Bung Karno seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022, di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu. Saat kunjungan, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi menyimak penjelasan dari Noncent WNoi yang menuturkan sejarah dan keberadaan Taman Renungan Bung Karno sebagai lokasi inspirasi tentang Pancasila. Demikian keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Bung Karno menjalani pengasingan di Ende pada 14 Januari 1934 sd18 Oktober 1938, di mana ia banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan perenungan tepat di bawah pohon sukun bercabang lima yang ada di taman tersebut. Di dalam autobiografinya, ia mengaku bahwa taman yang kini dinamai Taman Renungan Bung Karno itu adalah tempat ketika Soekarno mendapatkan inspirasi tentang Pancasila, yang kemudian diusulkan menjadi dasar bagi negara Indonesia merdeka.

Baca Juga

"Ketika Bung Karno kembali ke Ende setelah dibuang kembali ke Bengkulu, 12 tahun setelah itu beliau datang kembali ke Ende sebagai seorang Presiden Republik Indonesia, dan di hadapan ribuan penduduk Ende ketika itu beliau mengungkapkan bahwa 'Di kota ini aku temukan lima butir mutiara dan di bawah pohon sukun ini kurenungkan nilai-nilai luhur Pancasila'," ujar Noncent.

Bung Karno saat itu juga berpesan bahwa apabila di suatu masa pohon sukun tersebut mati, hendaklah ditanam kembali dengan pohon sukun yang baru. Dalam sejarahnya, pohon sukun yang pertama itu mati pada 1972. Pemerintah ketika itu sudah mencoba untuk menanam, tetapi tidak tumbuh.

Selanjutnya, pada masa kepemimpinan Bupati Ende periode 1973-1983, Herman Joseph Gadi Djou, ia meminta kepada sahabat-sahabat Bung Karno yang masih hidup ketika itu untuk menanam kembali pohon sukun tersebut. Peristiwa penanaman kembali itu terjadi pada tanggal 17 Agustus 1980 dan pohon sukun itu pun tumbuh hingga saat ini.

"Uniknya, Bapak Presiden, pohon sukun ini tumbuh dengan lima cabang. Bagi orang Ende, Bapak Presiden, ini membuktikan bahwa Ende memang benar-benar rahimnya Pancasila," ujarnya lagi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi menyambangi Taman Renungan Bung Karno, antara lain Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur NTTViktor Laiskodat, dan Bupati Ende Djafar Achma.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement