Rabu 01 Jun 2022 07:35 WIB

Ini Analisis Pengamat Lihat Gestur Politik Jokowi di Rakernas Projo

Dalam kegiatan tersebut hadir Ganjar Pranowo dan Moeldoko.

Presiden Jokowi saat berpidato di Rakernas ke-5 relawan Projo.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Presiden Jokowi saat berpidato di Rakernas ke-5 relawan Projo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas Projo memunculkan beberapa penafsiran di kalangan para analis bahwa Jokowi sudah memperlihatkan gestur politik dan kode terhadap Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Menariknya, kehadiran Moeldoko yang mendampingi Jokowi dalam Rakernas tersebut juga ikut disoroti.

Direktur Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia, George Kuahaty melihat dari konten pidato yang disajikan Jokowi ada tiga hal penting. Pertama jangan terburu-buru, bersabar dan tetap solid meskipun mungkin yang didukung hadir dalam Rakernas tersebut. 

Baca Juga

"Moeldoko adalah salah satu tokoh yang hadir bersama Presiden dan juga bersama Ganjar. Kehadiran kedua tokoh ini (Ganjar dan Moeldoko) langsung memunculkan spekulasi bahwa Presiden Jokowi memberi dukungan secara tidak langsung dengan simbol tertentu," ujar dia, Selasa (31/5/2022).

Ia menegaskan, pandangan itu juga didukung oleh beberapa survei bahwa sampai saat ini hasil survei memperlihatkan keunggulan Ganjar. Hasil survei Charta Politika menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi 29,2%. Ini sudah masuk pada angka psikologis. Sementara Indikator Politik 26,7% dan Populis 24%. Artinya hasil ini sedikit lagi menyentuh 30% dan bisa saja lebih dari itu.

"Sementara hasil Survei Moeldoko terus naik pada Maret hingga April 2022 masuk 10 besar Lembaga Survei Nasional. Faktor penentu meningkatnya elektabilitas Moeldoko disebabkan oleh beberapa hal seperti pengalaman dan pendidikan serta latar belakang karier kemiliteran. Moeldoko lahir dari keluarga yang sederhana yang tinggal di pedesaan," kata dia.

"Secara kualitatif, variabel politik Moeldoko turut mendongkrak elektabilitas dan popularitas," kata George menambahkan.

Kemudian, pasangan Ganjar dan Moeldoko bisa saja terjadi apalagi keduanya cocok dengan kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini seperti nasionalis dan pancasialis, memiliki kemampuan dan kemauan untuk melanjutkan kebijakan pembangunan pemerintah saat ini serta memiliki rekam jejak dalam pemberantasan intoleran, radikalisme dan terorisme.

"Jadi sinyal sipil-militer atau militer-sipil yang memiliki kriteria itu sudah di pajang Pak Jokowi pada etalase PROJO dengan bahasa OJO KESUSU dan itu bahasa ibu keduanya," kata dia.

Namun semuanya tetap menunggu tanggal mainnya hingga tiket politik digenggam. Beberapa faktor yang menentukan figur capres seperti jejaring politik, ekonomi, sosial, profil, ideologi dan mesin partai turut mempengaruhinya.

"Moeldoko atau Ganjar yang akan menjadi sosok yang akan didukung penuh oleh Jokowi," kata dia.

Sebelumnya, dikutip dari Antara, Jokowi meminta sosok yang hadir di Rakernas Projo yang ingin maju ke Pilpres 2024 untuk tidak terburu-buru dalam mengambil langkah. Menurut dia, Pilpres masih dua tahun lagi sehingga jalan masih panjang. Dalam kegiatan itu sendiri Ganjar yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024 hadir di tengah-tengahnya .

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement