REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Pelaksana Tugas Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jawa Tengah Zainudin Maliki mengatakan koalisi PAN dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diinisiasi ketua umum partai masing-masing. Koalisi ini untuk membangun kesamaan gagasan.
"Jangan hanya dibaca koalisi untuk mengerucut ke arah pilihan elektoral, pilihan nama yang akan berkompetisi pada pilpres mendatang, namun lebih pada upaya membangun kesamaan gagasan," katanya saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Kamis (26/5/2022).
Menurut dia, fokus kesamaan gagasan itu diperlukan agar Pemilu 2024 menjadi pemilu yang berkualitas dengan sejumlah indikatornya. Ia menyebutkan indikator dari pemilu yang berkualitas dan berintegritas yakni dapat memilih pemimpin yang punya kapasitas dan integritas untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang kuat yang makin dekat kepada terwujudnya cita-cita nasional.
Kemudian, bisa menyelesaikan berbagai permasalahan, baik masalah-masalah yang berurusan dengan ekonomi, politik, maupun sosial. Indikator pemilu berkualitas lainnya, lanjut dia, bisa menjadi media pendidikan politik sehingga politik di Indonesia tidak hanya menjadi instrumen demokrasi proseduraltapi demokrasi yang substansial.
"Pendidikan politik bisa mengajarkan perbedaan pilihan dukungan, menjadikan rakyat dewasa meskipun beda pilihan. Itu yang sangat kita butuhkan dan membangun kesamaan gagasan itu menurut saya, strategis," ujarnya.
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jateng Masruhan Syamsurie saat dihubungi terpisah mengaku masih disibukkan dengan adanya reses di daerah pemilihan. Ia mengaku belum menindaklanuti atau mengomentari koalisi dengan PPP, Partai Golkar, dan PAN.
"Karena ini kami beberapa hari ini di dapil, agenda reses jadi belum sempat ketemu dengan pimpinan kedua partai tersebut," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng Juliyatmono menyatakan siap melakukan konsolidasi di tingkat provinsi antara Golkar, PAN, dan PPP. Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu usai pertemuan ketua umum ketiga partai itu, yaitu Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan, di Jakarta pada 12 Mei 2022.
Bersatu yang menjadi nama koalisi itumerupakan gabungan dari nama logo masing-masing partai, yaitu Beringin (Golkar), Surya atau Matahari (PAN), dan Baitullah atau Kakbah (PPP). Koalisi itu secara resmi dibentuk untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024.