Ahad 22 May 2022 18:33 WIB

Menaker: Fahmi Idris Sangat Perhatikan Perlindungan Pekerja Migran

Fahmi Idris merupakan menaker periode 98-99 dan 2004-2005.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Tenaga Kerja periode 1998-1999 sekaligus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2004-2005, Prof. Fahmi Idris.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Tenaga Kerja periode 1998-1999 sekaligus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2004-2005, Prof. Fahmi Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan duka atas wafatnya Menteri Tenaga Kerja periode 1998-1999 sekaligus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2004-2005, Prof. Fahmi Idris. Ida menyebut, almarhum adalah sosok yang memiliki perhatian tinggi terhadap kompetensi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelindungan terhadapnya.

"Saya sangat berduka atas wafatnya beliau. Beliau memiliki concern terhadap kompetensi calon PMI dan pelindungan bagi mereka," kata Menaker Ida melalui siaran persnya, Ahad (22/5/2022). 

Baca Juga

Menaker Ida pun mendoakan agar semua amal baik almarhum diterima Allah SWT, dan segala khilafnya diampuni. "Selamat jalan Pak Fahmi. Semoga Allah mengampuni, mengasihi, dan menempatkanmu di tempat yang Allah rida," katanya. 

 

Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia, pada Ahad (22/5/2022) pagi. Politisi senior Partai Golkar itu mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Almarhum wafat di usianya ke 78 Tahun. 

 

Kabar duka tersebut diketahui dari cuitan akun Twitter resmi milik anak Fahmi Idris, yakni Fahira Idris pada pukul 10.37 WIB. "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah. Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1," tulis Fahira Idris seperti dikutip dari akun Twitternya @fahiraidris. 

 

Fahira mengatakan jenazah ayahnya akan disemayamkan di rumah duka di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Selanjutnya jenazahnya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement