Senin 06 May 2024 16:44 WIB

IBA Sebut Pekerja Migran Menopang Perekonomian Nasional

Acara halal bihalal IBA dengan pekerja migran ini mendapat sambutan dari Wapres.

Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) menggelar halal bihalal dengan pekerja migran Indonesia dari 12 negara pada Ahad (5/5/2024).
Foto: dok IBA
Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) menggelar halal bihalal dengan pekerja migran Indonesia dari 12 negara pada Ahad (5/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) mengaku mengapresiasi peran pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai tulang punggung perekonomian negara. Hal itu disampaikan Ketua Umum IBA, Shan Shan saat menggelar halal bihalal dengan pekerja migran di 12 negara melalui daring pada Ahad (5/5/2024).

Shan Shan menyatakan, halal bihalal dengan para PMI di berbagai negara bertujuan untuk merayakan Idul Fitri, bersilaturahmi, sekaligus meningkatkan persatuan dan solidaritas antara pekerja migran. "Kegiatan ini, kami lakukan setiap tahun. Ini sudah masuk tahun ketiga. Meski para PMI berada di lokasi dan negara berbeda, seluruh peserta dapat berinteraksi secara real-time, memupuk semangat persaudaraan dan kerja sama lintas batas," ujar Shan Shan melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Ketua Umum IBA menambahkan, para PMI juga mendapat sambutan hangat dari Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Meski tak berinteraksi secara langsung, keduanya mengirimkam video sambutan, untuk menyapa para PMI yang tengah berjuang di luar negeri.

"Kami bersyukur, Bapak Wakil Presiden (Wapres) memberikan apresiasi dan meminta IBA untuk terus memperjuangkan hak para Pekerja Migran Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Ida Fauziyah juga mengapresiasi komitmen IBA, yang terus menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan PMI," tegas Shan Shan.

 

Selain Wapres dan Menaker, tambah dia, pihaknya juga melibatkan para pejabat di Kedutaan Besar (Kedubes) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk membangun sinergi dan kerja sama dengan seluruh elemen, sekaligus membagikan informasi terkini tentang persaingan dan tantangan perekonomian dunia.

"Selain menampilkan pidato-pidato yang menginspirasi, acara ini menjadi platform berbagi pengalaman, menyampaikan harapan, dan mempererat persahabatan. Perwakilan KJRI di berbagai negara turut hadir dan menegaskan pentingnya kerja sama internasional dan solidaritas, di masa-masa yang penuh tantangan," ujar Shan Shan.

Diketahui, para PMI yang mengikuti kegiatan tersebut, berasal dari Hongkong, Brunei, Vietnam, Filipina, dan Dubai. Selain itu, Singapura, Malaysia, Kamboja, Taiwan, Korea, Jepang, dan Australia bergiliran saling menyapa melalui sesi zoom live.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement