Rabu 18 May 2022 16:35 WIB

Kemenkes Sebut Enam Anak Meninggal Hepatitis Akut Terlambat ke RS

Belum ada negara yang berhasil memastikan apa penyebab hepatitis akut ini.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Dokter Puskesmas Kecamatan Sawah Besar memberikan sosialisasi tentang penyakit hepatitis akut di Mangga Dua Selatan, Jumat (13/5/2022). Kegiatan sosialisasi tersebut dalam rangka mitigasi penularan penyakit hepatitis akut.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Dokter Puskesmas Kecamatan Sawah Besar memberikan sosialisasi tentang penyakit hepatitis akut di Mangga Dua Selatan, Jumat (13/5/2022). Kegiatan sosialisasi tersebut dalam rangka mitigasi penularan penyakit hepatitis akut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam anak yang diduga terjangkit hepatitis akut berakhir dengan meninggal dunia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, nyawa mereka tak tertolong karena pihak keluarga terlambat mengantarkan mereka ke rumah sakit.

"Setelah kita lakukan investigasi, memang mereka datang (ke rumah sakit) sudah dalam keadaan berat. Rata-rata dalam kondisi kejang, bahkan ada yang sudah menurun kesadarannya," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga

"Akhirnya, karena keterlambatan itu, membuat dia meninggal," imbuhnya.

Syahril berharap agar para orang tua, yang memiliki anak usia di bawah 16 tahun, untuk betul-betul waspada. Jika anak mulai menunjukkan gejala, segera bawa ke rumah sakit. Gejala awal penyakit ini berupa keluhan di bagian perut, mual, muntah, dan diare.

Untuk diketahui, Kemenkes menyatakan ada 14 kasus diduga hepatitis akut per 17 Mei 2022. Dari 14 kasus itu, enam diantaranya meninggal dunia, empat sembuh, dan empat masih dirawat.

Jika dibagi berdasarkan statusnya, tercatat 1 kasus berstatus probable dan 13 kasus berstatus pending classification. Syahril menjelaskan, hingga kini, baik di Indonesia maupun di luar negeri, belum ada kasus yang resmi berstatus konfirmasi. Sebab, semua negara masih menunggu keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, belum ada negara yang berhasil memastikan apa penyebab hepatitis akut ini. "Hingga saat ini belum ditemukan patogen yang spesifik sebagai penyebabnya. Di luar negeri pun belum ada yang menyebutkan patogen apa yang menjadi penyebab," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement