Kamis 12 May 2022 17:52 WIB

Duet Ganjar-Erick Thohir Dinilai Berpeluang Raih Pemilih Muda di Pilpres 2024

Ganjar dan Erick Thohir sama sama aktif di media sosial.

 Duet Ganjar-Erick Thohir Dinilai Berpeluang Raih Pemilih Muda di Pilpres 2024. Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada penyerahan bantuan alat kesehatan (alkes) bantuan BUMN kepada Pemprov Jawa Tengah, di rumah dinas Guberur Jawa Tengah, Puri Gedeh, Kota Semarang, Sabtu (16/5)
Foto: dok. Istimewa
Duet Ganjar-Erick Thohir Dinilai Berpeluang Raih Pemilih Muda di Pilpres 2024. Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada penyerahan bantuan alat kesehatan (alkes) bantuan BUMN kepada Pemprov Jawa Tengah, di rumah dinas Guberur Jawa Tengah, Puri Gedeh, Kota Semarang, Sabtu (16/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Direktur Eksekutif Center for Political Communication Studies (CPCS), Tri Okta SK mengatakan, duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir mulai muncul di beberapa lembaga survei dan perbincangan masyrakat karena keduanya memiliki kesamaan. Di mana Ganjar dan Erick sama sama aktif di media sosial.

Dia mengungkapkan, Ganjar mengkombinasikan aktivitas sehari-hari dan kegiatan Pemprov Jateng dengan konten media sosial. Cara ini mendekatkan dirinya dengan anak muda yang sangat aktif di medsos.

Baca Juga

“Dibanding tokoh-tokoh lain, akun Youtube Ganjar memiliki jumlah subscriber paling banyak, mencapai 1,28 juta. Sedangkan Erick Thohir, selain memiliki akun di beragam platform medsos, menjadi salah satu yang terbesar di Tiktok dengan follower mencapai 456,2 ribu,” katanya saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Okta menerangkan Ganjar dan Erick tak sungkan-sungkan menampilkan konten yang sedang viral atau disukai anak muda. Contohnya, ketika Ganjar memposting video editan Lisa Blackpink dengan view mencapai 3,1 juta, disukai oleh 248 ribu dan dikomentari 11,7 ribu.

Sedangkan Erick memposting di Tiktok sedang mengajari pembalap MotoGP asal Italia, Luca Marini, ‘dikasih info maseh’ dan dibetulkan oleh Erick dengan bahasa Jawa ‘gak ngono carane mas’ dan hasilnya ditonton 3,1 juta dan disukai 262,6 ribu.

“Medsos bukan semata-mata pencitraan, tetapi menjadi kanal komunikasi antara Ganjar sebagai kepala daerah dengan warganya secara langsung. Berbagai permasalahan yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah bisa langsung dimonitor dan diselesaikan secara cepat,” terangnya.

Dia menambahkan, Ganjar juga dikenal rajin blusukan yang kemudian diposting di akun-akun medsosnya. Erick Thohir sebagai pengusaha media juga sangat paham menggunakan medsos sebagai saluran untuk mengkomunikasikan program-program pemerintah maupun Kementerian BUMN kepada masyarakat dengan bahasa yang ringan dan mudah ditangkap.

Okta menjelaskan, keberpihakan Ganjar terhadap anak-anak muda pelaku usaha sektor UMKM ditunjukkan dengan menggandeng Tokopedia (GoTo) sebagai marketplace terbesar di Indonesia untuk meningkatkan digital marketing.

“Apalagi di tengah pandemi Covid-19, penjualan melalui sektor e-commerce menjadi alternatif utama karena adanya pembatasan sosial,” ujarnya.

Sedangkan Erick Thohir, Okta mengungkapkan, mempunyai program meningkatkan kepemimpinan BUMN di tangan anak muda berusia di bawah 40 tahun, serta kesetaraan gender dengan menargetkan 25% perempuan memimpin BUMN.

“Di tengah bonus demografi yang sangat besar, gaya komunikasi maupun program Ganjar-Erick untuk menggapai anak muda menjadi sangat strategis. Pemilih muda pada Pemilu 2024 sangat mungkin bisa diraih oleh Ganjar-Erick jika maju berpasangan sebagai capres-cawapres,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement