REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Peristiwa kebakaran yang melalap 400 bangunan di sekitar Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur membuat banyak masyarakat trauma. Kejadian nahas di malam 24 April 2022 itu masih terasa di benak setiap orang yang terpaksa kehilangan tempat tinggal, harta benda, serta mata pencahariannya.
Melihat kondisi yang terjadi, Yayasan Erick Thohir tergerak untuk melakukan aksi sosial bagi warga yang terdampak kebakaran besar itu, terutama untuk warga yang masih mengalami trauma. Mugi, Ketua RT 006 RW 01 mengungkapkan dampak psikis yang dialami masyarakat. "Salah satu warga ada yang melamun terus, ada juga yang kalau melihat sisa rumah bekas kebakaran bawaanya trauma," kata Mugi.
Social healing dilakukan dengan memberikan bantuan makanan dan donasi serta trauma healing untuk anak-anak. Aksi ini merupakan bagian dari program Social healing atau penyembuhan sosial yang diinisiasi oleh Yayasan Erick Thohir.
Yayasan Erick Thohir yang didirikan oleh Menteri BUMN itu berkegiatan di bidang sosial kemasyarakatan. Yayasan Erick Thohir terinspirasi dari banyak orang dermawan agar selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarak
Gerakan penyembuhan sosial (socio-healing) yang awalnya diprakarsai Yayasan Erick Thohir untuk memperbaiki sarana dan prasarana publik dan membuka ruang publik sebanyak-banyaknya bertujuan agar lingkungan sosial masyarakat menjadi guyub.
Sementara, aksi sosial yang dilakukan bagi warga Pasar Gembrong diharapkan memberikan manfaat untuk masyarakat terdampak. Setidaknya, ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut. Objek yang terbakar 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan.
Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi. Sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.