Jumat 29 Apr 2022 11:17 WIB

Pada Kamis-Jumat, Kendaraan Keluar GT Merak Naik 63 Persen

Kendaraan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, meningkat masif jelang Lebaran.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Foto udara kendaraan yang terjebak kemacetan di Gerbang Tol Merak di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Kamis (28/4/2022).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Foto udara kendaraan yang terjebak kemacetan di Gerbang Tol Merak di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Kamis (28/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pengelola Tol Tangerang-Merak PT Marga Mandalasakti (MMS) menyatakan, jumlah kendaraan keluar dari gerbang tol (GT) Merak naik 63,53 persen pada H-4 Lebaran atau dari Kamis (28/4/2022) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (29/4/2022) pada pukul 07.00 WIB.

"Per 28 April, kendaraan yang keluar dari GT Merak sebanyak 14.772 unit atau naik 63,53 persen dibandingkan rata-rata harian yaitu 9.033 kendaraan," ujar Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Toll Tangerang-Merak PT MMS Uswatun Hasanah di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat.

Dari jumlah itu, kata Uswatun, kendaraan golongan satu menjadi yang paling dominan yakni 91,45 persen. Kepadatan kendaraan itu terjadi karena adanya penambahan secara masif volume kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Peningkatan trafik kendaraan juga terjadi di GT Cikupa, yang menjadi pintu masuk utama menuju GT Merak.

Pada rentang waktu yang sama, menurut Uswatun, jumlah kendaraan yang memasuki GT Cikupa naik 18,75 persen, dari 44.571 unit dalam kondisi biasa menjadi 52.929 unit. Kendaraan sepanjang  28 April 2022 di GT Cikupa juga mayoritas berasal dari golongan satu, yakni sebanyak 88,35 persen.

Demi memperlancar arus transportasi, pihak pengelola menyebut bahwa kepolisian sudah melakukan beberapa cara seperti membuka-tutup gardu satelit (tambahan) di GT Cikupa. Kemudian, ketika ekor antrean dari GT Merak sudah mencapai GT Cilegon Timur, sambung dia, diterapkan pengalihan arus ke GT Serang Barat.

"Sedangkan kami selalu menginformasikan kepada pemudik agar memastikan kecukupan uang elektronik agar tidak terjadi gangguan saat transaksi yang bisa menambah antrean kendaraan. Selain itu, kami juga mengimbau pengguna jalan tol supaya memanfaatkan rest area untuk beristirahat," tutur Uswatun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement